Begitu pula dengan wajahku
Mungkin dengan air yang berbeda
Dalam rinai hujan yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata yang menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang kerinduan
Tentang kehilangan
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah, gelisah, air mata, dan lara
Kini, kesedihan itu resmi menjadi milikku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!