Mohon tunggu...
Sintha Djandam
Sintha Djandam Mohon Tunggu... -

Seorang karyawati, ibu rumah tangga dengan dua orang anak, dan aktif dalam komunitas muda Dayak di Jakarta. Baru ingin belajar menulis untuk berbagi pengalaman dan ide dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerja sambil Kuliah

29 Mei 2012   04:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:39 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KERJA SAMBIL KULIAH

Oleh: Sintha Djandam-Assan

Mahasiswi Program Ekstensi – Manajemen

Universitas Indonesia

Angkatan tahun 2010

Keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 sudah lama tumbuh di hati sejak lulus program Diploma 3 dari Aksek/LPK Tarakanita pada tahun 1987.Tetapi keinginan itu selalu kalah oleh tuntutan pekerjaan dan tanggung-jawab sebagai seorang ibu.23 tahun berlalu, dan beberapa tahun belakangan keinginan untuk melanjutkan kuliah timbul kembali dan semakin kuat.Akhirnya dua tahun lalu, sepersetujuan suami, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekstensi – Manajemen, Universitas Indonesia, dan mengikuti test masuk.Puji Tuhan saya lulus dan dapat mengikuti perkuliahan.“Ternyata bisa juga aku diterima di kampus UI Salemba”, kataku dengan bangga kepada suami.

Aku murid “tertua” di setiap mata kuliah yang diambil – ada juga yang menyangka kalau diriku adalah dosen yang akan mengajar di kelas tersebut :).Keinginan dan godaan untuk bersenang-senang ketika akhir pekan, tanggal merah maupun libur sekolah, harus dengan sekuat hati dikalahkan dengan satu tujuan supaya kuliah selesai tepat waktu dalam 6 semester.Untuk itu aku harus berjuang dan berusaha untuk memenangkan pertandingan.Dukungan suami, anak-anak dan atasan di kantor sangat membantu kelancaran proses perkuliahan dan ujian-ujian yang harus dilalui.Sekarang tinggal 2 semester lagi, semoga perjuangan, usaha dan pengorbanan yang dilakukan untuk mendapat gelar S1 dapat terwujud.Teman-teman sekelas yang sebagian besar usianya hanya beberapa tahun lebih tua dari anakku yang pertama, sangat baik dan sangat membantu.Paling tidak aku menjadi inspirator dan motivator bagi mereka, dan juga bagi anak-anakku, untuk belajar lebih giat dan tidak kalah semangat dari yang tua.

Bagi para pekerja, apalagi seorang Ibu dengan dua anak dan usia yang sudah cukup tua untuk ukuran mahasiswa S1, bukan perkara mudah untuk melanjutkan kuliah sambil menjalani rutinitas pekerjaan dan rumah tangga.Diperlukan usaha ekstra untuk membagi waktu demi memenuhi kewajiban masing-masing fungsi sebagai karyawati, ibu rumah tangga, dan mahasiswi.Tapi dengan semangat yang tinggi, dukungan orang-orang yang kita cintai, beban yang berat rasanya menjadi lebih ringan.My husband and my children are the best!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun