Sebelum manusia diciptakan, Allah SWT sudah menuliskan takdir dari manusia. Mulai dari rezeki, jodoh, ataupun kematian sekalipun. Namun masih banyak wanita atau pria yang sudah cukup umur namun belum menemukan jodohnya. "Kapan menikah?" Pertanyaan yang seringkali terdengar dari tetangga, kerabat, ataupun saudara dekat sekalipun. Pertanyaan yang terkadang terasa membuat tidak nyaman untuk di dengar, ketika seseorang yang ditanya masih sendiri sedangkan usia sudah berumur, disaat teman sebaya satu persatu sudah menjemput atau menemui jodohnya.
Jodoh belum juga datang, ini memang menjadi sebuah ujian untuk seseorang yang masih sendiri, juga merupakan perkara yang tak mudah.Â
Namun, sebagai manusia, kita harus selalu ingat bahwa jodoh itu berada ditangan Allah SWT. Karena jodoh termasuk rezeki yang memang sudah ditulisakan oleh Allah di lauhul mahfudz.Â
Disamping kita mempercayai jika jodoh sudah ada ditangan Allah, kita juga harus berdoa kepada agar segera dipertemukan dengan jodohnya. Karena yang kita kejar belum tentu menjadi milik kita, namun yang kita doakan insyaAllah akan datang sendiri kepada kita. Aamiin.
Selain berdoa, sebagai manusia kita juga harus punya usaha. Ketetapan Allah bukan berarti tanpa usaha, ketetapan Allah juga perlu diusahakan.Â
Mulai dari usaha yang mungkin jarang diperhatikan oleh orang-orang sekitar, yaitu mengenali diri sendiri. Sudah pantaskah kita mempunyai pasangan untuk berumah tangga? sudahkah cukupkah ilmu yang kita punya untuk membangun rumah tangga? ataukah keegoisan masih sering terjadi di diri kita? Direnungi sebaik mungkin, introspeksi.Â
Selanjutnya yaitu bergaul dengan banyak teman, potensi menemukan jodoh lebih besar ketika banyak interaksi, silaturrahmi dengan banyak orang.Â
Bisa juga bercerita dengan kerabat dekat, kalau kita sudah siap untuk menikah. Karena bisa jadi kan teman, sahabat, atau saudara kita mempunyai kenalan yang cocok untuk kita.
Selain usaha yang telah dijelaskan diatas, usaha yang tidak boleh terlewatkan yaitu beribadah kepada Allah SWT. Menyempurnakan ikhtiar, harus banyak bersabar, dan jangan lupa selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Setelah semua usaha dilakukan, jalan paling ujung yaitu berserah diri kepada Allah SWT.
Karena Allah sebaik-baiknya perencana, Allah lebih mengetahui mana yang terbaik dan yang tidak untuk kita. Jadi kita sebagai manusia harus selalu berprasangka baik terhadap Allah swt. Yakin, bahwa suatu saat pasti akan dipertemukan dengan seseorang yang telah digariskan olehNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H