Mohon tunggu...
sinta yuni
sinta yuni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UM Tingkatkan Kompetensi Guru dalam Deteksi dan Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus pada Jenjang PAUD

6 September 2019   09:31 Diperbarui: 6 September 2019   09:51 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinta PLB_UM/DokPri

Kab Mojokerto pagi hari. sabtu 27 juli 2019, di  Aula Bina Anak Sholeh berkumpul 25 guru paud , komite sekolah dan Himpunan PAUD, serta orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tampak antusias mengikuti sebuah kegiatan, dengan harapan yang sama untuk mengembangkan potensi anak usia dini secara optimal dan terstruktur melalui  kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh Universitas Negeri Malang. 

Hal tersebut juga dibenarkan oleh kepala sekolah Bina Anak Sholeh ibu Asrofatus Sholikhah, S.Pd "benar sekali bahwa hari 3hari kedepan di Pos Paud Kami dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat dari Universitas negeri Malang" ungkapnya. 

Agenda kegiatan kali ini mengusung Tema" DETEKSI DAN INTERVENSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA JENAJNG PAUD" dengan fasilitator Sinta Yuni Susilawati, M.Pd selaku ketua pelaksana dan anggota lainya.

Tujuan dari kegiatan ini selain untuk mencapai Tri Dharma perguruan Tinggi,  juga diharapkan dapat meningkatkan kopetensi guru-guru dan orang tua pada jenajang PAUD dalam melakukan deteksi dan intervensi dini ABK. 

Melalui kegiatan ini diharapkan guru maupun orangtua memiliki pemahaman dan keterampilan dalam deteksi dan intervensi dini sehingga dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar serta mempertimbangkan hambatan yang dimiliki anak. 

"Pemahaman dan keterampilan dalam hal ini sangat diperlukan dimana deteksi dan intervensi dini akan sangat berdampak pada optimalisasi potensi ABK, dimana semakin dini deteksi dan intervensi yang dilakukan semakin berkembang optimal pula potensi yang dimiliki ABK" Ungkap Sinta .

Pada hakikatnya deteksi dini merupakan proses awal yang harus dilakukan guru maupun orang tua yang telah terlatih sebelum dikembangkan program pembelajan. Melalui proses deteksi setidaknya guru mengetahui hambatan yang dimiliki anak. 

Dengan demikian pengetahuan tersebut setidaknya dapat dijadikan dasar dalam pengembangan program untuk selanjutnya dapat dilakukan intervensi dini. "proses deteksi ini tentunya akan lebih tepat jika selanjutnya dilakuakan asesmen. Hal tersebut menjadi program selanjutnya yang akan dilakukan  dalam upaya untuk lebih meningkatkan guru dalam mengakomodasi kebutuhan belajar ABK' Tegasnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun