Mohon tunggu...
sinta wahyu
sinta wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakir Ilmu

Menulis, membangun sejarah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tahun Baru 2023, Masih Bikin Resolusi?

1 Januari 2023   08:30 Diperbarui: 1 Januari 2023   08:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Resolusi tahun baru.

Satu hal yang belum pernah kulakukan pada tahun-tahun yang telah berlalu. Jika beberapa teman masih bersemangat membuat wish list yang ingin mereka capai, sementara beberapa yang lain justru mulai bosan melakukannya sebab sudah banyak keinginan yang tercapai maupun karena tidak kunjung tercapai, maka aku bisa dibilang baru akan melakukannya.

Apa itu? Apakah aku ingin punya karir yang bagus? Punya Kendaraan sendiri? Punya tempat tinggal sendiri? Atau menyangkut pencapaian-pencapaian materiil? Tidak munafik, jika aku pun memiliki keinginan demikian. Aku juga punya harapan-harapan yang selalu ada, tak hanya pada moment pergantian tahun.

Pada penghujung 2022, aku belajar sesuatu dalam hidup. Satu pelajaran kehidupan yang terus berkelindan mencari tempat untuk dicurahkan, dan aku memilih tempat ini untuk menuangkannya. Pelajaran hidup yang sangat umum, namun juga sangat sulit dikuasai, yakni menjaga ucapan dan perbuatan. 

Aku tidak ingin menjaga ucapan dan menjaga sikap sendirian karena aku sudah lama telah melakukannya. Aku ingin orang lain juga melakukannya. Bukan hanya padaku, namun juga pada manusia lainnya. Sehingga nantinya, vibesnya terus menyebar, meluas dan membudaya. Totalitas, tanpa memilih pada siapa harus bersikap manis dan berucap positif. Bukan dipengaruhi mood atau situasi. Apalagi memandang kasta dan besaran gaji.

Belakangan ini topik seputar kesehatan mental mulai dipedulikan. Maka 2 hal di atas menjadi unsur penting dalam menjaga kesehatan mental diri sendiri dan orang lain agar perkara menjaga kesehatan mental tidak menjadi teori semata.

Sungguh, satu hal ini memberiku waktu cukup panjang untuk merenung. Ternyata, sekelumit ucapan dan perbuatan kita mampu menjadi semangat hidup bagi sesama atau sebaliknya, menjadi racun pembunuh yang menyakitkan jiwa. Maka jika boleh aku memilih, aku ingin di tahun-tahun berikutnya, aku bisa memberikan lebih banyak semangat, membagikan lebih luas positive vibes. Memiliki raga dan jiwa yang sehat, kuat bermanfaat. Aamiin yaa rabbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun