Mohon tunggu...
sintasusanti
sintasusanti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya merupakan pribadi yang pada dasarnya mudah bergaul dan sedikit tertutup, hobi saya memasak karena saya tukang masak kalau di rumah, cita-cita saya adalah ingin kaya raya dan sedekah tak terhingga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Fenomena Facebook Pro

14 Desember 2024   07:57 Diperbarui: 14 Desember 2024   07:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sosial media saat ini bisa dikatakan sebagai teman sejati bagi sebagian besar orang, akan ada rasa yang kurang jika sehari saja dilalui tanpa membuka media sosial. adanya media sosial sebenarnya berdampak baik bagi yang mampu memilah informasi dengan baik, namun bagi yang menerima info tanpa mencernah terlebih dahulu bisa menjadi bomerang istilah saat ini kemakan oleh hoax. media sosial bisa menjadi ajang untuk mengekspresikan diri, bahkan juga mengais rezeki, caranya beragam mulai dari bisnis melalui medsos, menjadi konten kreator dan sebagainnya. yang menarik adalah fenomena menjamurnya konten kreator di Indonesia saat ini, apalagi dengan adanya fitur facebook pro yang diluncurkan oleh Meta grup. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa berlomba ingin menjadi konten kreator. yang menjadi pertanyaan apakah mereka semua paham apa yang dimaksud dengan istilah konten kreator itu sendiri? menurut pandangan saya hasil dari pengamatan langsung di media facebook, sebagian orang yang menyatakan dirinya sebagai konten kreator, belum memenuhi arah ke kreator yang sesungguhnya, mengapa demikian, karena konten yang ditanyangkan tidak mempunyai konsep jelas, durasi video yang hanya hitungan detik, kualitas video dengan resolusi yang rendah. Banyak saya temukan konten yang seliweran dari facebook pro yang hanya berisi  hal kosong tanpa tujuan dan kejelasannya apa. Mewabahnya fenomena ini diiring oleh keinginan untuk sukses dan mendapatkan bayaran dari meta seperti yang telah didapatkan oleh pendahulunya, sayangnya sebagian besar kreator pemula ini tidak belajar dari apa yang telah diperbuat oleh kreator sebelumnya yang benar-benar meraup sukses karena konten yang dibuat memang memiliki arah jelas misal sebagai konten masak dan mukbang. seharusnya yang perlu disiapkan sebelum memutuskan untuk menjadi seorang konten kreator adalah menentukan, konsep apa yang akan dibuat, kemudian memaksimalkan alat yang ada, kamera gadget bisa jadi tidak terlalu bening tetapi jika pengambilan video dengan memperhatikan angel yang tepat, pengeditan yang maksimal maka konten yang dihasilkan akan tetap menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun