Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Itu Asam Sulfat?

9 Desember 2023   08:54 Diperbarui: 9 Desember 2023   08:55 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asam sulfat via unsplash.com 

Asam sulfat merupakan suatu senyawa kimia yang dalam penggunaannya tidak boleh sembarangan. Jenis asam ini terbentuk hasil dari proses oksidasi mineral sulfida kemudian hasil oksidasi tersebut akan mengandung asam yang kuat. Asam sulfat memiliki ciri khas tersendiri yaitu bersifat korosif, berbentuk berupa cairan tak berbau dan tak berwarna, dapat larut dalam air, berminyak, bersifat oksidatif, sulit menguap dan dapat melepaskan energy panas.

Dari ciri khas tersebut maka asam sulfat dalam penggunaannya perlu perhatian khusus agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Asam sulfat ini biasa digunakan dalam kebutuhan industri, kebutuhan laboratorium atau beberapa produk yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, asam sulfat ini dapat dijumpai pada produk pupuk, industri manufaktur kimia, penyulingan minyak bumi, perwarnaan tekstil, pembersih karat, besi dan baja, pembuatan deterjen, baterai atau perekat. Asam sulfat juga dapat dijumpai pada belerang dan aki. Karena sifatnya yang korosif, apabila asam sulfat bersentuhan langsung dengan kulit maka akan menimbulkan reaksi yang berbahaya berupa luka bakar pada jaringan kulit karena asam sulfat ini sebagai penarik air yang kuat atau penhidrasi. Untuk pertolongan pertamanya yaitu dapat dibasuh dengan air mengalir selama 15 menit untuk menghilangkan bahan kimia yang menempel dan membantu menahan efek panas yang ditimbulkan oleh asam sulfat.

Dalam industri pengolahan makanan, asam sulfat ini sering digunakan untuk membantu mengawetkan makanan dengan membunuh bakteri atau jamur sebelum tumbuh pada produk makanan tentunya digunakan dalam takaran yang tepat supaya tidak berbahaya selain itu, asam sulfat dalam pengolahan makanan ini dapat membantu mengurai sel pada sayuran atau buah supaya lebih mudah dicerna. Sedangkan pada pengelolaan limbah khususnya limbah manufaktur, asam sulfat ini biasa digunakan untuk membantu menetralisir bahan organic dan mencegah pelepasan gas beracun supaya tidak menyebar. Semakin tinggi konsentrasi asam sulfat yang digunakan maka semakin tinggi pula bahaya yang ditimbulkannya.

Pengaplikasian asam sulfat ini memang sangatlah luas namun, sangat penting untuk menangani asam sulfat ini dengan penuh kehati-haitan karena sifatnya yang cukup berbahaya. Pastikan saat penanganan asam sulfat ini menggunakan alat pelindung diri dan mengikuti pedoman keselamatan dengan peralatan pelindung yang sesuai supaya lebih aman. Asam sulfat yang kuat apabila belum mengalami pengenceran sangat bersifat korosif dan apabila terhirup gasnya dapat menganggu sistem pernafasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun