Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tantangan dan Strategi Ekonomi Biru Wilayah Laut Indonesia

15 November 2023   10:08 Diperbarui: 15 November 2023   10:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi laut via unsplash.com 

Ekonomi biru merupakan suatu konsep yang digariskan dalam dunia usaha dimana dengan menggabungkan pemanfaatan sumber daya laut dan pendekatan secara berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pelestarian ekosistem laut serta menciptakan lapangan kerja. Ekonomi biru ini mencakup banyak sektor dan jika dikelola dengan benar berdasar pada visi berkelanjutan, maka dapat menjadi pilar penting untuk mewujudkan Indonesia sejahtera, karena sejatinya laut Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

Poin terpenting dari ekonomi biru ini yaitu penangkapan ikan berkelanjutan, kesehatan laut, Satwa liar serta penghentian polusi. Ekonomi biru ini merupakan suatu konsep multifaset lintas sektoral yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun dalam memainkan dan kontribusinya, ekonomi biru ini masih perlu dimaksimalkan serta dalam pelaksanaannya membutuhkan anggaran yang tak sedikit, sumber daya manusia serta rencana pengelolaan supaya mencegah berkurangnya stok ikan termasuk dalam memastikan batas panen yang jelas berdasarkan berbagai peninjauan ilmiah sehingga potensi perikanan di Indonesia tidak berkurang dan mencegah dalam kepunahan nanum tetap memadai untuk sektor ekonomi.

Tata ruang wilayah laut pun perlu diidentifkasi jika tujuannya untuk kegiatan ekonomi seperti dengan melakukan peraturan sistem zonasi saat merencanakan pembangunan, menerapkan berbagai prinsip pengelolaan perikanan 'berbasis hak' misalnya dengan memberikan hak panen kepada masyarakat yang tinggal di pesisir atau perusahaan yang berdiri harus memiliki batas tertentu saat panen karena wilayah laut dan ekosistem yang ada didalamnya masih perlu dilindungi dengan maksimal agar jangan sampai adanya laporan kembali mengenai kerusakan ekosistem wilayah laut akibat ekploitasi laut secara besar-besaran.

Pengaturan ini jika diterapkan dengan serius akan menjadikan pada pengelelolaan wilayah laut dan pesisir tidak semena-mena baik itu dalam sektor perikanan atau kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini akan berdampak baik serta meningkatkan produktivitas masyarakat di wilayah pesisir pantai. Dan jika pengaturan tersebut diiringi dengan kegiatan konservasi mangrove hal ini dapat memberikan insentif bagi pengelola mangrove serta dapat mengambil manfaat yang baik bagi ekosistem di wilayah laut. Peningkatan dalam layanan dasar seperti pengumpulan sampah, layanan air, serta pembuangan limbah pun perlu dikelola dengan baik khususnya di wilayah pesisir karena untuk melindungi destinasi wisata dari kerusakan, meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi sampah sejak awal.

Seperti pada prinsip awal bahwa ekonomi biru harus tetap menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dengan tidak menimbulkan kerusakan bagaimana pun caranya maka pastisipasi warga lokal pun harus ikut andil dalam pengeloloaan wilayah pesisir serta pengelolaan sumber daya laut. Diperlukan pula banyak inovasi untuk pemanfataannya sebagai pembentukan fondasi konsep ekonomi biru yang sukses di seluruh dunia. Konsep ekonomi biru ini menjadi salah satu potensi yang sangat penting dalam memanfaatkan potensi maritim khususnya di Indonesia. Dengan penerapan yang tepat maka dapat dipastikan bahwa sumber daya laut tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang besar untuk Indonesia sejahtera,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun