Cuaca panas yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia belakangan ini membuat kualitas tidur pun menjadi terganggu karena suhu udara yang panas membuat cepat berkeringat hingga kegerahan. Tidur di ruangan berpendingin menjadi salah satu pilihan saat cuaca panas selain membuat lebih nyaman, tidur pun cenderung nyenyak karena tidak bikin gerah. Namun jika dilihat dari sisi kesehatan tidur memakai AC atau kipas angin apakah aman?
Dilihat dari segi kegunaannya, AC dan kipas angin memang cenderung sama, namun untuk segi keamanannya mungkin jawabannya sedikit campur aduk tergantung kenyamanan diri anda yang bisa rasakan. Memang faktor lingkungan adalah hal penting untuk memperbaiki kualitas tidur seseorang. Kisaran suhu yang baik untuk menjaga suhu kamar sekitar 18,3- 19 derajat Celcius, rekomendasi ini muncul karena terdapat fakta bahwa suhu tubuh akan turun selama tidur. Suhu rekomendasi ini cenderung membuat ruangan sejuk, tidak panas-tidak dingin namun membuat nyaman untuk tidur agar tidak terbangun.Â
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama musim panas kebanyakan orang mengalami masalah pada pola tidur hal ini terjadi karena mereka kesulitan menjaga suhu ruangan dalam suhu yang optimal. Hal ini dapat berdampak buruk pada kemampuan tubuh untuk mendinginkan suhunya sepanjang malam. Suhu tubuh akan perlahan turun ketika memasuki pukul 5 pagi.
Lalu, untuk mendapatkan suhu sejuk sesuai rekomendasi mana yang lebih baik digunakan AC atau kipas angin?
Kedua alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Jika anda penderita alergi maka AC sangat cocok digunakan dengan catatan kebersihan AC harus dijaga dengan baik agar tidak membuat ruangan lebih kotor lagi. Untuk penggunaan kipas angin bisa anda gunakan jika cuaca cenderunng tidak terlalu panas hal ini membatu membuat ruangan lebih segar karena sirkulasi udara terjaga dengan baik. Suhu yang terlalu dingin pun sangat tidak dianjurkan karena membuat kualitas tidur anda terganggu pula karena kedinginan. Selain itu, suhu yang terlalu dingin berujung pada kontraksi otot, sakit kepala dan nyeri punggung atau nyeri sendi. Untuk itu, tidurlah menggunakan suhu sejuk agar lebih nyaman dan tidak menggangu kesehatan. Memang suhu yang cocok untuk tiap individu berbeda-beda namun anda bisa temukan suhu yang tepat dengan apa yang anda rasa sehingga tidak menganggu kualitas tidur dan siklus sikardian anda.
Ada beberepa tips yang bisa anda coba lakukan selain menggunakan pendingin saat cuaca panas salah satunya yaitu:
- Pilihlah seprei yang tipis saat akan tidur bahan katun atau linen sangat rekomendasikan karena membuat suhu tetap sejuk.
- Gunakan piyama yang mudah menyerap keringat, hal ini membantu anda lebih nyaman dan membuat suhu panas tubuh leluasa keluar.
- Mandi air dingin sebelum tidur yang membantu tubuh lebih rileks karena suhu tubuh menurun.
Itulah beberapa tips yang bisa anda coba untuk mengurangi rasa panas dan kegerahan saat tidur di musim panas. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H