Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna di Balik Tradisi Pawai Obor Pada Tahun Baru Islam di Indonesia

19 Juli 2023   08:24 Diperbarui: 19 Juli 2023   08:28 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pawai obor merupakan salah satu perayaan khas masyarakat Indonesia. Tradisi yang dilakukan setiap 1 Muharram ini dilakukan oleh iring-iringan kelompok pembawa obor dengan mengenakan baju muslim. Tradisi pawai obor ini dilakukan selain untuk menyambut bulan muharram yang menyimpan keistimewaan ternyata ada alasan lain loh di baliknya.

Tradisi pawai obor 1 muharram bisa diikuti semua kalangan tidak ada ketentuan khusus di dalamnya. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua dapat bergabung mengikuti pawai obor ini hal ini yang menjadikan suasana menjadi meriah apalagi jika dilakukan dengan iringan alat musik rebana, gendang, bedug lainnya menambah suasana menjadi lebih khas dan ramai diiringi pula dengan sholawat dan pujian kepada Alloh SWT yang dilantunkan bersama-sama sebagai ungkapan rasa syukur. Selain itu dengan adanya pawai ini bisa dijadikan sebagai jalinan silaturahmi antar sesama manusia.

Tradisi pawai obor ini biasa dilaukan pada malam hari setelah pergantian tahun karena di dalam islam pergantian hari dimulai sejak tenggelamnya matahari. Banyak nilai positif yang dapat kita maknai dari kegiatan pawai obor ini mulai dari rasa gotong royong antar sesama hal ini bisa dilihat saat banyak orang saling membantu mempersiapkan segala kebutuhan atau saat pawai berlangsung. Masyarakat berjalan bersama-sama sambil menebar aura positif belum lagi antusiasme yang tinggi karena acara ini digelar setiap setahun sekali momen yang sangat bermakna. Semangat tahun baru inilah yang menjadi rasa syukur karena kita sebagai makhluk hidup masih diberikan kesempatan untuk berpijak dan bernapas sampai saat ini dengan baik di tahun sebelumnya dan harapan lainnya semoga di tahun mendatang kehidupan semakin lebih baik.

Untuk obor sendiri juga memiliki makna dimana yang pada awalnya obor hanya dinyalakan satu kemudian dinyalakan secara bersama-sama dengan saling mengoper api obor begitu api sudah menyala rasa hangat seolah memeluk erat iring-iringan pawai ini apalagi saat pawai sudah berjalan dibarengi dengan rasa campur aduk haru dan syukur menambah momentum baik di bulan 1 muharram ini. Pawai obor juga dimaknai sebagai sarana esensi dakwah yang memberi pesan tersendiri di dalamnya. Obor melambangkan simbol cahaya dimana makna dari cahaya disini sebagai petunjuk serta arahan dalam menerangi dan menjalani kehidupan yang lebih baik serta sebagai rasa syukur dan harapan atas berkat yang telah diberikan oleh Alloh SWT dalam memberikan keberkahan hidup.

Sejarah 1 muharram ini berawal dari peristiwa hijrah nabi Muhammad SAW dimana peristiwa hijrah ini dilakukan dari kota mekah hingga madinah dilakukan dengan tujuan sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang kurang kondusif pada masyarakat mekah kala itu. Kata hijrah ini dapat diartikan sebagai perjuangan dalam meninggalkan hal-hal buruk menuju ke arah yang lebih baik dimana sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri dan siap serta berani meninggalkan hal-hal buruk yang merugikan diri. Dari hal inilah diharapkan tradisi yang dilakukan dapat selalu mengingat dan menghargai peristiwa penting dan bersejarah bagi umat islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun