Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menelisik Apa Itu Etilen Oksida Mengapa Penggunaannya Dikatakan Bahaya?

3 Mei 2023   11:38 Diperbarui: 3 Mei 2023   11:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Etilen oksida via kompas..com 

Etilen oksida merupakan salah satu bahan kimia yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya terdapat dalam produk pembersih rumah tangga, barang perawatan pribadi atau bahkan digunakan sebagai suatu bahan untuk sterilisasi peralatan medis dalamjumlah kecil. 

Dalam produk makanan sendiri etilen oksida ini biasa digunakan dalam jumlah kecil sebagai zat penstabil atau zat pengental dan dapat ditemukan pada produk es krim, sereal  sarapan, permen, keju, mie instan. Etilen oksida ini sebernarnya merupakan senyawa yang berbentuk gas, tidak berwarna namun bisa mengeluarkan bau amis jika berada dalam suhu ruang. Etilen oksida ynag digunakan dalam berbagai produk bukan merupakan senyawa mentahnya langsung namun sebagai bahan tambahan di dalam pengolahan produk tersebut. 

Sebenanrnya etilen oksida ini tidak diperkenankan digunakan untuk produk makanan karena dapat menimbulkan efek karsinogenik atau penyebab kanker. Namun sebagian produk menggunakan etilen oksida ini sebagai campuran dan penstabil produknya. Jika dalam batas aman etilen oksida ini tidak akan menyebabkan efek samping serius. 

Ambang batas paparan dari etilen oksida yang masih diizinkan sebesar 0,01 mg/kg. Di beberapa Negara khususnya Uni Eropa memang penggunaannya dilarang karena merujuk pada sifatnya yang beracun dan karsinogenik. Namun di beberapa Negara juga khususnya Indonesia masih memberikan ambang batas wajar penggunaanya.

Dalam penggunaan lain, etilen oksida (EtO) ini memiliki fungsi sebagai pengawet yang dapat menekan pertumbuhan dari virus, bakteri, spora maupun jamur. Di sisi lain, etilen oksida juga jika terdapat dalam udara atau makanan akan beraroma manis. Penggunaannya dalam batas kecil tidak akan menimbulkan dampak yang signifikan namun akan terasa dalam jangka panjang jika terus menerus digunakan dan sering. Sebagai bahan pembuat pestisida sih oke, tapi bagaimana jika dalam sebagian produk makanan terdapat zat EtO ini, belum tentu amankan?

Untuk menghindari paparan EtO ini dalam jangka panjang maka perlu kita perhatikan untuk pemilihan produk makanan yang tepat agar aman dikonsunsi yaitu :

  • Baca label kemasan dimana dengan membaca komposisi bahan dan informasi nilai gizi yang ada dalam label kemasan. Agar lebih tepat dalam penggunaannya.
  • Cari produk organik. Walaupun dalam segi harga memang jauh lebih tinggi tapi produk organik ini membantu kita agar terhindar dari bahan aditif buatan dengan kualitasnya yang masih terjaga sehingga dalam mengonsumsinya lebih tenang dan aman.
  • Cek tanggal kadaluarsa.

Itulah beberapa tips agar apa yang kita konsumsi aman dan terjaga untuk kesehatan tubuh kita. EtO memang berbahaya namun penggunaannya dalam jumlah kecil tidak berdampak signifikan langsung dan perlu diatur penggunaanya karena zat berbahaya akan mulai terlihat efeknya dalam jangka waktu panjang. Pilihlah makanan yang sehat, bergizi dan aman dari bahan berbahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun