Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Alun-alun Tasikmalaya Taman Ikonik Nan Bersejarah

19 April 2023   17:13 Diperbarui: 19 April 2023   17:15 3829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Tasik Via Dokumentasi pribadi 

Siapa yang tak kenal dengan alun-alun Tasikmalaya. Orang Tasik pasti sering mengunjunginya nih untuk sekedar olahraga, healing tipis-tipis, ngabuburit atau kumpul-kumpul bareng teman dan keluarga sambil menikmati Kota Tasikmalaya. Letaknya yang strategis di pusat kota membuat taman ini menjadi salah satu taman yang ikonik dan sayang untuk dilewatkan saat ngabuburit ramadhan. Selain itu, alun-alun tasik juga kerap dijadikan wisata alternatif di kala liburan atau di akhir pekan. Karena yang letaknya dekat dengan pusat kota dan di desain sebagai salah satu alternatif liburan rakyat, tempat ini juga kerap dijadikan patokan arah bila ingin bepergian karena mudah diingat, aksesnya yang mudah dengan transportasi yang mudah dijangkau membuat alun-alun tasik ini kerap banyak dikunjungi oleh warga lokal maupun luar daerah tasik. Desain taman dengan pemandangan yang cantik, asri, dekat dengan pusat perbelajaan dan kuliner membuat alun-alun ini dijadikan sebagai tempat beristirahat sejenak bila lelah berkeliling kota.

Salah satu daya tarik lain yang membuat alun-alun tasik ini kaya akan sejarah yaitu adanya Tugu ditengah-tengah taman. Ternyata usut punya usut, tugu ini punya cerita didalamnya. Apakah itu? Simak penjelasannya !

Tugu sendiri kerap dijadikan salah satu simbol kota dimana tugu ini biasanya sarat akan sejarah didalamnya seperti suatu momen ntuk mengabadikan seseorang yang berjasa untuk masyarakat, pahlawan atau manusia-manusia hebat lainnya. Dalam dunia kepariwisataan, tugu ini seringkali dijadikan sebuah daya tarik untuk mengetahui asal-usul dari pembangunannya  karena dari sebuah tugu saja para pengunjung dapat secara tidak langsung membaca secara visual dan konstektual tentang apa yang terjadi dan bagaimana kehidupan dahulu khususnya dalam kehidupan warga lokal di daerah yang diabadikan.

Di Kota Tasikmalaya juga tepatnya di alun-alun tasik terdapat salah satu tugu ikonik bernama Tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak. Tugu ini dibangun ternyata untuk mengenang perjuangan Mak Eroh dan Abdul Rozak dimana dahulunya Mak Eroh adalah seorang petani dari Kampung Pasirkadu, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Saat itu, Mak Eroh genap berusia 51 tahun membuat irigasi pada gunung cadas selama 45 hari dengan alat belincong dan cangkul. Dari jasanya dan perjuangan inilah             Mak Eroh ini dijuluki sebagai Wanita tangan besi karena di usianya yang tak lagi muda beliau tetap semangat dalam membangun irigasi dengan alat sederhana untuk kepentingan masyarakat sekitar. Di sisi lain, Abdul Rozak merupakan seorang petani yang berasal dari Desa Pesanggrahan, Kelurahan Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya. Jasanya yang terkenang yaitu karena beliau berhasil membuat terowongan pada sbuah bukit untuk mengalirkan air pada sawah warganya. Dana yang digunakan pun milik sendiri disamping bantuan swadaya masyarakat. Karena tekadnya yang kuat dengan bantuan dari 15 orang warganya, terowongan ini berhadil dibangun dan mengalirkan air. Sawah yang teralirinya pun bisa terisi air dan bisa panen setahun 3 kali. Berkat hal inilah Mak Eroh dan Abdul Rozak berhasil mendapatkan penghargaan di bidang lingkungan hidup pada masa pemerintahan orde baru atau dahulu di kenal sebagai penghargaan "Kalpataru" dari Presiden Soeharto kala itu. Hingga kini tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak ini berdiri kokoh dan diabadikan untuk mengenang jasanya dahulu. Tugu ini dibuat dengan menghadap ke arah Selatan dengan tangan menunjuk sambil memanggul bendera  Kalpataru bertuliskan "Sukapura Ngagaung" atau  maksudnya Sukapura Bergema dengan di bawah tugu ini juga terdapat relief sebagai gambaran dan cerita budaya kehidupan masyarakat Tasikmalaya.

Ternyata dibalik pembangunan tugu ini tersirat banyak sejarah yang patut diketahui oleh masyarakat khususnya para generasi muda agar tidak lupa akan sejarah yang ada. Menarik bukan? Semoga ulasannya bermanfaat bisa dijadikan sebagai tambahan pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun