Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Dilema Lato-Lato, di Balik Kebisingan dan Manfaatnya

11 Januari 2023   11:27 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:52 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mainan tradisional lato-lato hype lagi belakangan ini. Dari kalanagan anak-anak sampai orang dewasa memainkannya. Alasan cukup simple yaitu karena penasaran dan adanya challenge, katanya. 

Keresahan bermula jika main lato-lato di tempat dan waktu yang kurang tepat. Maraknya permainan lato-lato ditambah dengan banyaknya perlombaan yang mewadahinya membuat anak-anak semakin gak kenal waktu dan tempat misalnya di sekolah, fasilitas umum, pinggir jalan, tempat ibadah, di mana saja dan dari pagi, siang sampai malam.

Keluhan saat bunyi lato-lato di tempat yang kurang tepat ini yang banyak diadukan warganet di media sosial. Saking resahnya beberapa waktu lalu lato-lato trending di medsos karena suara bising "tek-tek-tek-tek.." yang saling bersahutan.Kebisingan inilah yang memang terkadang menimbulkan sakit kepala dan emosi. Tak sedikit pula yang percaya menganggap bisingnya lato-lato dapat menyebabkan gangguan pendengaran karena saking seringnya. Namun dilansir dari berbagai situs dan menurut para dokter mengungkap bahwa risiko gangguan pendengaran tiap orang akibat bunyi itu berbeda-beda. 

Menurut WHO juga, terganggunya pendengaran akibat bunyi tergantung desibel atau kekuatan bunyi yang dihasilkan. Meski masih belum ada penelitian mendalam mengenai bising lato-lato, ternyata bila bunyinya berada di 85 desibel, maka maksimalnya tidak boleh lebih dari 8 jam dan bila bunyinya 88 desibel maka batasnya hanya 4 jam dan bila melampaui batas aman, maka bisa terjadi gangguan  kerusakan telinga bagian dalam. Namun, disarankan jika mengalami penurunan pendengaran akibat bunyi yang memekakan segera konsultasi ke dokter. 

Ada juga dampak negatif jika keseringan mainan lato-lato, yaitu dari tali lato-lato yang digunakan, jika keseringan apalagi dalam tahap belajar dapat menyebabkan iritasi pada tangan karena kemerahan dan dalam kondisi parahnya menyebabkan memar dan bengkak pada tangan.Dibalik semua keresahan itu, jika penggunaannya tepat ternyata lato-lato bisa mengalihkan kecanduan gadget dan di sisi kesehatan dapat melatih fungsi kognitif juga motorik karena anak-anak ingin mengasah kemampuan mereka dan terlihat lebih jago memainkan lato-lato, ditambah lagi banyak perlombaan yang hadiahnya menggiurkan membuat pecinta lato-lato semakin giat berlatih. 

Dari sisi kesehatan mental lato-lato ini dapat melatih kesabaran dan meningkatkan kepercayaan diri.Memang segala sesuatu yang terlalu berlebihan itu tidak baik, alangkah baikya main lato-lato di waktu dan situasi yang tepat dan untuk anak-anak tetap butuh pengawasan orangtua agar tidak terjadi hal-hal negatif yang dampaknya bisa berujung fatal. Tidak apa-apa main selagi tidak berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun