Banda Neira saat ini telah menjadi salah satu bucket list yang hits bagi para traveler. Banda Neira sendiri merupakan sebuah pulau yang berada di Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Pulau ini menyimpan keindahan alam Indonesia yang eksotis dan sejarahnya yang membuat para traveler tertarik untuk mengunjunginya. Pulau tropis ini menawarkan pesona lautan, terumbu karang dan biota laut yang menawan, terdapat pula spot Tample of Lion Fish di spot Lava Flow yang wajib dijelajahi dan menarik untuk ditemui.Â
Untuk para penikmat senja dan pecinta snorkeling, pulau ini adalah salah satu destinasi yang wajib untuk disinggahi. Tak hanya dari keindahan lautannya saja, Banda Neira ini menyajikan hutan tropis dan tumbuhan khas pulau tropis, yang menariknya lagi di pulau ini terdapat gunung vulkanik aktif dan dapat didaki untuk menikmati pesona Banda Neira dari puncak. Sungguh lengkap panorama alam disini. Tak akan kecewa jika menyambangi pulau nan eksotik di Indonesia.
Keunikan lainnya dari Banda Neira yaitu terdapat sejarah peninggalan kolonial yang merupakan saksi bisu bahwa sejarah besar pernah terjadi di pulau ini. Dari berbagai literature menyebutkan bahwa dahulunya Banda Neira ini merupakan salah satu pusat monopoli rempah-rempah khas yaitu pala dan cengkeh. Karena hal ini yang menyebabkan perselisihan pertama antara VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie atau kamar dagang Hindia Belanda) dan Portugis yang berlangsung selama 60 tahun.Â
Pada pertengahan abad ke-19 pulau ini dikenal sebagai sumber utama penghasil rempah-rempah bernilai tinggi. Jejak bangunan yang masih berdiri dari Negara Eropa dan masih terlihat sampai saat ini salah satunya terdapat Fort Nassau (dibangun oleh Portugis 1529, kemudian dilanjutkan oleh Belanda pada 1608), terdapat pula benteng Colombo yang saat ini tidak lagi utuh dan dibangun oleh Belanda pada abad ke-18 yang didahulunya berfungsi sebagai penjaga lalu lintas kapal dagang Belanda.Â
Bangunan lain yang terkenal disini yaitu terdapat Benteng Belgica atau dikenal sebagai "Pentagon Indonesia" dibangun oleh VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both, 1611. Tujuannya untuk menghadapi perlawanan rakyat Banda terhadap monopoli perdagangan pala VOC pada saat itu. Terdapat juga istana mini yang dibangun pada 1622 sebagai tempat persinggahan jendral VOC.Â
Banda Neira juga dalam sejarahnya digunakan sebagai rumah pengasingan untuk Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Tjipto Mangkunsumo, dan Iwa Kusuma Sumantri yang pada saat itu hak-hak mereka disita disini. Semua peralatan yang digunakan misalnya mesin tik Bung Hatta yang digunakan selama periode pengasingan 1939-1942 masih tetap ada di pulau ini.
Dari banyaknya hal menarik ini, tidak ada salahnya mengunjungi destinasi wajib di 2023 ini. Namun untuk sepenuhnya menikmati keindahan dan sejarah yang ada di pulau ini sebelum bepergian saya menyarankan untuk memperhatikan prakiraan cuaca supaya lebih aman dan lebih siap lagi. Perjalanan yang jauh dan ombak disana sewaktu-waktu dapat berubah. Jadi, pilihlah waktu terbaik untuk mengunjungi pulau eksotis ini dan jangan sampai terlewatkan untuk melihat keindahan alam Paradise In Eastern Indonesia (Banda Neira).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H