Mohon tunggu...
Sinta Rento putri
Sinta Rento putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca namun kali ini saya mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf sebagai Jalan Kedamaian Batin di Tengah Kehidupan Modern

12 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 12 Oktober 2024   12:06 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman modern seperti sekarang yang apapun serba instan dan cepat, manusia seringkali dihadapkan dengan tanggungan hidup yang semakin berat. Aktivitas yang menguras tenaga, tuntutan pekerjaan yang tidak ada akhirnya juga disertai dengan godaan materi dan teknologi yang membuat kehidupan sehari hari semakin rumit. Dalam problematika ini, manusia seringkali merasa kehilangan keseimbangan batin, merasa terjebak pada siklus yang melelahkan dan berdampak seseorang memilih untuk mengasingkan diri. Kehidupan modern menawarkan banyak kemudahan fisik akan tetapi jarang yang terlihat menawarkan kebutuhan spiritual. 

Di tengah permasalahan inilah ilmu tasawuf hadir sebagai jalan untuk menemukan kedamaian batin serta makna yang lebih mendalam. Tasawuf atau sufisme, adalah salah satu bagian dari tradisi Islam yang fokus pada penyucian jiwa dan pencapaian kedekatan dengan Tuhan. Selain itu tasawuf menekankan dimensi batiniah, yang tujuan utamanya mencapai kebijaksanaan dan kedamaian hati melalui pengendalian ego serta pengenalan yang lebih mendalam akan hakikat hidup. Tasawuf mengajarkan bahwa ketenangan tidak bisa dicapai melalui kekayaan materi atau pengakuan sosial, melainkan melalui pemahaman dan kedekatan yang sejati dengan Tuhan.

Krisis spiritual yang di alami manusia pada era modern semakin nyata. Banyak individu merasa terasing meskipun dikelilingi oleh kemajuan teknologi dan kemakmuran material. Dalam keadaan seperti ini, tasawuf dapat menjadi solusi yang menawarkan pandangan berbeda mengenai kebahagiaan dan tujuan hidup. Tasawuf mengajarkan bahwa untuk mencapai kedamaian batin, manusia perlu melepaskan keterikatan pada dunia materi dan mengendalikan nafsu serta ego. Kehidupan modern sering kali mendorong manusia untuk menilai diri berdasarkan kepemilikan atau seberapa tinggi status sosial seseorang. Namun, tasawuf mengingatkan bahwa nilai sejati manusia terletak pada kebersihan hati dan kedekatannya dengan Tuhan. Yang tujuan nya agar dapat mencapai kedamaian yang lebih mendalam dan abadi.

Praktik zikir atau pengingat kepada Tuhan, adalah salah satu metode yang diajarkan dalam tasawuf untuk membantu seseorang mencapai kedamaian batin. Berfungsi untuk membersihkan hati dari kotoran-kotoran duniawi. Melalui zikir manusia akan selalu mengingat keberadaan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, seseorang tidak lagi merasa sendiri atau terasing di tengah kesibukan dunia, melainkan merasakan kedekatan yang konstan dengan Tuhan. tasawuf juga mengajarkan pentingnya introspeksi dan refleksi diri.

Konsep zuhud, yang dalam tasawuf dipahami sebagai cara hidup yang sederhana dan menjauh dari kecintaan yang berlebihan terhadap dunia, sangat relevan dalam menghadapi tantangan gaya hidup modern. Tasawuf mengajarkan bahwa dengan menjalani kehidupan yang sederhana dan tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi, kita dapat merasakan kebebasan batin serta lebih fokus pada aspek-aspek yang lebih bermakna, seperti hubungan kita dengan Tuhan, keluarga, dan sesama. Namun, tasawuf tidak mendorong untuk sepenuhnya meninggalkan dunia. Para sufi tidak mengasingkan diri dari kehidupan sosial, melainkan menjalani kehidupan dengan kesadaran yang lebih tinggi dan tujuan yang lebih jelas. Dalam pandangan sufi, dunia ini merupakan ladang untuk menanam amal dan arena untuk menghadapi ujian kehidupan.

Keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat merupakan salah satu prinsip utama dalam tasawuf. Lebih dari itu tasawuf mengajarkan manusia untuk selalu sadarakan keberadaan tuhan. Di kehidupan modern saat ini manusia seringkali  tidak mempertimbangkan makna di balik setiap Tindakan. Hal ini ini jelas tidak sesuai dengan pandangan tasawuf yang artinya setiap Tindakan akan selalu ada makna dimensi spiritual. Termasuk urusan urusan kita di dunia baik hubungn antar manusia, pekerjaan dan kesulitan yang seringkali kita alami merupakan salah satu bagian spiritual manusia kepada tuhan. Tasawuf juga mengajarkan bahwa hidup ini adalah proses penyucian diri. Melalui berbagai cobaan dan tantangan hidup, kita diberi kesempatan untuk membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Proses ini mungkin tidak selalu mudah, namun tasawuf mengajarkan bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari rencana Tuhan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun