Mohon tunggu...
Sinta Rahmalia
Sinta Rahmalia Mohon Tunggu... Buruh - Selamat datang dalam tulisan yang berbicara

Sebuah rasa dan pikiran yang ingin didengar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pembelajaran Online

18 Desember 2020   12:03 Diperbarui: 18 Desember 2020   12:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukoharjo, 18 Desember 2020

Kasus positif corona di Indonesia sendiri dikonfirmasi pada awal maret, namun tanggal pasti kapan wabah tersebut memasuki Indonesia belum diketahui secara pasti. Dan sejak itu pula sekolah sekolah mulai diliburkan. Siswa siswi mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran secara online. Tentu bukan perkara yang mudah, sebab ada beberapa kendala yang terjadi. Seperti tidak adanya alat komunikasi yang digunakan pembelajaran online, jaringan signal yang kurang memadai bahkan kemampuan siswa dalam menerima ilmu pun juga menjadi kendala. 

Semenjak diadakannya daring atau pembelajaran online, siswa dipaksa agar mampu menyerap ilmu yang diberikan. Pada awalnya sebenarnya siswa TK dan SD masih diberikan kesempatan untuk belajar secara tatap muka dengan sistem belajar kelompok, sistem yang digunakan tersebut adalah siswa dalam satu kelas akan dibagi beberapa kelompok dan akan belajar dirumah salah satu anggota, dalam pembelajaran kelompok tersebut akan ada satu guru yang mendampingi. Disana siswa diberikan beberapa materi dan tugas. Pembelajaran kelompok tersebut biasanya dilakukan 2 minggu sekali. Namun kenyataannya hal tersebut juga tidak mengurangi kendala yang dihadapi para siswa, terutama tingkat pengetahuan siswa terhadap ilmu yang diberikan oleh para guru. Diluar Pembelajaran kelompok tersebut biasanya dilakukan pembelajaran online via whatsapp dan juga aplikasi belajar online. Kendala paling utama dalam pembelajaran tersebut biasanya masih banyak siswa siswi yang belum memiliki HP sehingga mau tidak mau harus menggunakan HP orang tuanya, namun dikarenakan satu dan lain hal banyak siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara maksimal. 

Dampak dari pembelajaran secara online tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. Terutama siswa siswi yang masih duduk dibangku TK dan SD, selain terkendala alat komunikasi, mereka juga kesulitan menerima materi. Karena pada masa ini siswa masih perlu penjelasan secara langsung oleh guru, bukan hanya sekedar materi yang dikirim via chat whatsapp dan pemberian tugas. Banyak orang tua yang juga merasa kesulitan sebab harus menjelaskan materi kepada anaknya. Dari hal tersebut muncul beberapa kasus kekerasan yang dilakukan karena merasa jengkel kepasa anaknya yang susah mengerti. Untuk para siswa di jenjang SMPdan SMA/SMK, sebenarnya juga mengalami kesulitan dalam menerima ilmu yang diberikan, karena selain terhalang jaringan yang susah ada beberapa guru yang hanya memberi materi serta tugas tanpa adanya penjelasan kepada siswa siswi. Tam terkecuali di tingkat Perguruan Tinggi, banyak mahasiswa yang merasa stres karena tugas yang begitu banyak dengan dateline yang hampir bersamaan. 

Kurang lebih 7 bulan pembelajaran secara online dilakukan, para siswa berharap agar wabah corona segera berakhir dan pembelajaran tatap muka segera dilakukan. 

Menurut pendapat saya, meski diadakan pembelajaran online via chat Whatsapp alangkah baiknya para guru di jengang TK dan SD memberikan penjelasan secara lisan kepada siswa siswi melalui voice note, sehingga para orangtua juga tidak terlalu kesulitan menjelaskan kepada putra putrinya. Karena sudah banyak orang tua yang mengeluh kesulitan dalam mengajari putra putrinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun