PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM PENGELOLAAN REPUTASI PERUSAHAAN
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang terbagi kedalam beberapa divisi yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing yang berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Maka dari itu dalam sebuah perusahaan, public relations memiliki peran penting dalam menjaga serta mengelola reputasi. Reputasi memiliki dampak yang dapat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Apabila suatu perusahaan memiliki reputasi yang bagus, baik dalam jasa maupun produk yang dihasilkan maka publik akan membeli dan menggunakan produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Reputasi adalah persepsi dari masyarakat atas tindakan-tindakan yang dilakukkan organisasi. Reputasi bersifat tidak tetap atau berubah-ubah dari waktu ke waktu. Untuk menjaga reputasi, suatu organisasi perlu mengatasi isu-isu yang beredar dimasyarakat untuk mempertahankan reputasi yang telah dimiliki (Sitorus et al., 2023). Maka dari itu, dalam menciptakan sebuah reputasi yang baik, perlu dilakukan kegiatan public relations untuk dapat membangun reputasi yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Menjaga dan memelihara citra dan reputasi yang positif dibutuhkan waktu yang lama, akan tetapi dapat hancur dalam waktu yang singkat, di sinilah peran PR dibutuhkan untuk menjaga reputasi perusahaan baik didalam maupun diluar organisasi.
Sancar dalam (Fijianto et al., 2024) Â menjelaskan bahwa public relations adalah bidang kehumasan yang menjalankan fungsi manajemen, bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga hubungan dengan semua stake holder yang relevan yang memiliki pengaruh terhadap proses marketing atau pemasaran. Kegiatan pada public relation meliputi proses pengambilan keputusan strategis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Public relations dapat disebut juga sebagai hubungan masyarakat. Â Prof Byron C dalam (Rahmawati, 2014) mengatakan bahwa hubungan masyarakat adalah suatu usaha yang sadar untuk mempengaruhi orang terutama melalui komunikasi, agar berpikir baik terhadap organisasi, menghargai dan mendukungnya dan bersimpati dalam menghadapi tantangan dan hambatan. Sedangkan Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan mencapai pengertian yang sama (mutual understanding). Menurut Prasatya dalam (Paramita et al., 2020) seorang PR memiliki peran diantaranya sebagai berikut:
- Sebagai fasilitator dalam komunikasi
- Menjamin terjalinnya komunikasi dua arah simetris antara organisasi dengan publik
- Terlibat dalam penyelesaian konflik yang dihadapi organisasi
- Menjaga reputasi perusahaan ditengah krisis
- Menjadi penghubung dalam kepentingan antara organisasi dengan publik
- Memberikan masukan bagi organisasi untuk keputusan-keputusan strategis,
- Membantu membentuk citra positif perusahaan di mata publik.
Secara garis besar riset dalam PR berkaitan dengan ilmu pengetahuan komunikasi ilmiah, opini publik, sikap (perilaku) dan motivasi individual maupun kelompok. Termasuk riset yang   dipergunakan secara aplikatif dalam menetapkan perencanaa kerja dan pelaksanaan program PR, yang sekaligus menjadi tolok ukur tingkat efektivitas dari keberhasilan program Publik Relasi tersebut  (Seta, 2022). Dalam mengelola reputasi sebuah perusahaan, dibutuhkan adanya strategi, keseriusan dan keberlangsungkan, langkah-langkah yang diambil oleh public relations akan terus dipantau dan dievaluasi. Dengan mencatat, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, merekam outcome kegiatan satuan kerja dari aktifitas humas melalui media online, kemudian diklasifikasikan berdasarkan subjek, materi, unsur penilaian (positif, negatif dan netral) selanjutnya ditelaah dan dievaluasi maka akan terlihat gambaran citra organisasi dari publik eksternal. Dengan mempertimbangkan hasil evaluasi dan analisis, dibuatkan rancangan perencanaan yang lebih baik bagi organisasi (Muharromah, 2019).
Dalam perannya dalam menjaga reputasi, tentunya PR tidak akan terlepas dari hubungannya dengan media, baik itu media massa, media online, media baru dan lain sebagainya. Untuk dapat membangun relasi yang baik, salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh seorang public relations adalah dengan menciptakan dan membangun hubungan yang berkelanjutan dengan dampak yang positif bagi kedua belah pihak, baik dengan institusi media maupun wartawan yang akan mempengaruhi keberhasilan publisitas yang dilakukan oleh public relations. Pesan-pesan yang disampaikan oleh public relations, baik dalam bentuk berita, feature maupun iklan akan direspons dengan baik oleh institusi media dan wartawan. Imabsnya, pesan-pesan yang dikirimkan oleh public relations ke media massa tersebut akan dipublikasikan kepada khalayak (Hafizah, 2015).
Membangun relasi yang baik dengan media akan menghasilkan pemberitaan yang baik pula di media massa. Dari pemberitaan tersebut, maka akan membentuk reputasi yang baik dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap suatu organisasi. Terciptanya reputasi yang baik di mata publik akan membuat sebuah organisasi tersebut memperoleh keuntungan selain nama baik, kepercayaan juga akan didapatkan dari masyarakat (Nurdiansyah & Kartika, 2020).
Sumber dan Referensi:
Fijianto, D., Isyti'aroh, I., Rofiqoh, S., & Wirotomo, T. S. (2024). PELATIHAN PUBLIC RELATION PADA KEGIATAN IN HOUSE TRAINING GURU DAN KARYAWAN YAYASAN TSAMROATUL FUAD PEMALANG. Jurnal Batikmu, 3(2). https://doi.org/10.48144/batikmu.v3i2.1407
Hafizah, E. (2015). STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA. Al-Hikmah, 8(2). https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v8i2.80
Muharromah, I. A. (2019). Pengelolaan reputasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir melalui media online. PRofesi Humas Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.24198/prh.v4i1.19616