Mohon tunggu...
Sinta Priyoga
Sinta Priyoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby saya memasak dan juga menonton film Saya juga suka olahraga beladiri taekwondo

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penerapan Manajemen Pancasila dalam Menghidupkan Bangsa dan Pembangunan Era Globalisasi

28 Desember 2024   17:21 Diperbarui: 28 Desember 2024   17:21 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Memahami Nilai dan Implementasi Sila Kelima Pancasila

1. Konsep Nilai-Nilai Filsafat Pancasila Sila ke-5.

Sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," merepresentasikan nilai keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Konsep ini meliputi keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghormatan terhadap hak orang lain, dan upaya untuk mencapai kemakmuran yang merata. Nilai ini mengakar pada prinsip gotong royong, kebersamaan, dan sikap adil terhadap sesama.

Filsafat Pancasila, termasuk sila kelima, bersifat universal dan dinamis, memungkinkan penerapannya sesuai perubahan zaman tanpa kehilangan makna dasarnya. Dalam konteks keadilan sosial, sila ini menuntut penghapusan kesenjangan sosial serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.

2. Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Sila Kelima.

Implementasi nilai-nilai keadilan sosial sering menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:

a. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi Ketidakmerataan distribusi sumber daya menyebabkan kesenjangan yang mencolok antara kelompok masyarakat. Hal ini memperparah kemiskinan di daerah terpencil.

b. Korupsi dan Ketidakadilan Hukum Praktik korupsi yang merugikan rakyat kecil bertentangan dengan semangat sila kelima. Ketidakadilan hukum juga menghambat penegakan keadilan sosial.

c. Pengaruh Globalisasi Nilai kapitalisme yang dominan dalam globalisasi sering kali melemahkan semangat gotong royong dan memicu individualisme.

Hambatan lain termasuk kurangnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila, yang membuat mereka terpengaruh oleh nilai-nilai asing yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa.

3. Strategi dalam Mewujudkan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa pada Sila Kelima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun