KPM PKH di Perak Jombang Belajar Mengelola Keuangan Keluarga

KPM PKH sedang menyimak materi P2K2 pada Buku Pintar Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha | dokpri

Jombang, 08 Mei 2019. Mengelola keuangan keluarga merupakan keterampilan dasar yang perlu dimiliki setiap rumahtangga, terutama rumahtangga miskin. Umumnya masalah keuangan mereka adalah lebih besarnya pengeluaran dibanding pendapatan, serta tidak teraturnya jumlah dan waktu menerima pendapatan. Pengelolaan keuangan membantu mereka untuk lebih terampil mengatur prioritas penggunaan uang agar pengeluaran bisa seimbang dengan pendapatan, sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.

Pengetahuan pengelolaan keuangan keluarga juga perlu diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) agar dapat memahami cara mengendalikan pengeluaran sesuai anggaran yang tela dibuat, sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Pendamping sosial  rutin melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) / Family Development Session (FDS) sesuai standard modul dari Kementerian Sosial Republik Indonesia di rumah salah satu KPM PKH. 

Seperti kegiatan yang dilakukan pada hari Rabu, 08 Mei 2019 pukul 08.00 - 10.00 WIB di Dsn pagerwojo Desa Pagerwojo Kecamatan Perak Kabupaten Jombang oleh Iflahatul Mashitoh, S.Pd (Pendamping sosial)  bersama  Sinta Prima Dani, S.Tr.Sos (Pekerja sosial Supervisor Program Keluarga Harapan). Materi yang  diberikan yaitu Modul Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha, sesi 1 : Mengelola Keuangan Keluarga untuk membantu peserta mengatur pengeluaran agar seimbang dengan pendapatan. Sesi ini ini mencakup cara-cara seperti menghitung rata-rata pendapatan dan pengeluaran bulanan, membuat anggaran bulanan berdasarkan prioritas pengeluaran, mengendalikan pengeluaran sesuai anggaran tersebut. KPM PKH sangat antusias terhadap materi yang disampaikan dengan metode diskusi, tanya-jawab dan menonton video animasi dan didukung dengan adanya yel-yel ketika setiap kali pendamping mengatakan "Uang tidak cukup ?", maka seluruh peserta harus menjawab "Ya diatur dong..." sambil menggerkkan salah satu anggota badan.