Dalam kondisi keseimbangan, jumlah barang dan jasa yang diinginkan konsumen sama dengan jumlah yang diproduksi produsen. Dengan kata lain, tidak ada kelebihan pasokan atau kekurangan permintaan. Definisi ini mencerminkan stabilitas perekonomian dimana tidak ada tekanan yang mendorong perubahan tingkat produksi. Output ekuilibrium menjadi acuan penting dalam analisis makro ekonomi karena pada tingkat tersebut, tidak ada dorongan sistematis untuk melakukan perubahan. Faktor-faktor seperti suku bunga, kebijakan fiskal, dan perilaku konsumen dapat mempengaruhi output keseimbangan. Perubahan pada faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan pergeseran keseimbangan sehingga menimbulkan fluktuasi tingkat produksi dan aktivitas perekonomian secara keseluruhan. Dengan memahami dan menganalisis output keseimbangan, para ekonomi dapat merancang kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai atau mempertahankan tingkat produksi yang dianggap optimal bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
Berikut penjelasan bagaimana unsur-unsur seperti belanja konsumen, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor neto berkontribusi terhadap dinamika tersebut:
 1. Pengeluaran Konsumen:
- Belanja konsumen meliputi belanja konsumen atas barang dan jasa. Besar kecilnya pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan, harga barang, dan ekspektasi konsumen.
- Peningkatan pengeluaran konsumen dapat mendorong peningkatan permintaan agregat yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat produksi menuju output keseimbangan.
2. Investasi:
- Investasi melibatkan pengeluaran untuk pembelian modal, peningkatan kapasitas produksi, dan proyek investasi lainnya oleh perusahaan.
- Tingkat investasi yang tinggi dapat meningkatkan penawaran agregat, sehingga meningkatkan produksi dan pendapatan nasional.
 3. Pengeluaran Pemerintah:
- Pengeluaran pemerintah mencakup pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa, serta program sosial dan infrastruktur.
- Kebijakan fiskal pemerintah, seperti peningkatan belanja atau pengurangan pajak, dapat mempengaruhi pasokan agregat dan kontribusi pemerintah terhadap output keseimbangan.