Mohon tunggu...
Sinta Nuriyah
Sinta Nuriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa semester awal yang masih terus berproses untuk mengembangkan diri

Mempunyai minat pada filsafat dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tujuan Tindakan Pemberian Dukungan China kepada Korea Utara atas Latihan Kemiliterannya Tidaklah Berkolerasi

16 Oktober 2022   17:18 Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:32 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seruan ditujukan untuk peningkatan komunikasi, persatuan, dan kerja sama antara China dengan Korea Selatan oleh Presiden Xi Jinping melalui surat yang ditujukan untuk pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, setelah melakukan konferensi pemutusan masa jabatan pada 16 Oktober 2022. 

Hal ini bertentangan dengan pendapat para ahli yang memperkirakan akan adanya pemberhentian kegiatan uji coba rudal karena adanya konferensi tersebut. Malahan karena setelah diadakannya konferensi tersebut, China memberikan dukungan secara tertulis kepada Korea Utara.

Dilansir dari Reuters, Xi Jinping menuliskan "Memberikan kontribusi besar untuk menyediakan kebahagiaan yang lebih besar bagi kedua negara dan rakyatnya serta mempertahankan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan seluruh dunia." 

Secara kritis apa yang disampaikan oleh Xi Jinping sangatlah bertentangan. Dengan adanya kontribusi untuk menyediakan dukungan terhadap tindakan Korea Utara yang melepaskan rudal di zona maritim antara Korea Utara dan Korea Selatan. Hal itu melanggar perjanjian pada tahun 2018 antara mereka. Di mana, hal tersebut memaksa pihak Korea Selatan mengambil tindakan tegas. 

Untuk memberikan efek jera, Kementrian Luar Negeri Korea Selatan secara sepihak telah menjatuhkan sanksi pada 15 warga negara Korea Utara dan 16 organisasi yang dicurigai terlibat dalam kegiatan pembiayaan program senjata nuklir dan rudal Korea Utara. Namun, sanksi ini hanya tindakan simbolis karena pada akhirnya terjadi transaksi keuangan antara Korea Selatan dengan Korea Utara.

Di samping itu, dalam surat tersebut ditulisakan bahwa tujuan kedua negara itu untuk bersatu adalah untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia. Namun pada pengaplikasiannya dukungan tersebut malah hanya akan merusak perdamaian dan stabilitas kawasan maupun dunia. Dukungan pada tindakan Korea Utara hanya akan memperkeruh suasana antara Korea Utara dengan Korea Selatan yang diprediksi menimbulkan adanya Perang Dunia Ke-III. Sehingga tujuan dari diberikannya dukungan ini tidaklah saling berkolerasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun