Mohon tunggu...
Sinta Nuriya
Sinta Nuriya Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa

bohemian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Konseling Surat Imajiner, Berdasarkan Konseling Catur Murti

2 November 2024   21:55 Diperbarui: 3 November 2024   08:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik Konseling Surat Imajiner: Sebuah Pendekatan untuk Pengembangan Diri

Ajaran adiluhung Raden Mas Panji Sosrokartono merupakan tuntunan moral, budi daya yang penuh kebajikan dan haluan hidup, untuk membantu manusia memahami diri secara tepat, mewujudkan kesempurnaan hidup dan ketenangan jiwa dalam menyelaraskan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan.
Konseling Catur Murti adalah pendekatan konseling yang mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan manusia, seperti spiritual, psikologis, sosial, dan budaya. Dalam konteks ini, teknik konseling penyelarasan pikiran menjadi sangat relevan, termasuk di dalamnya teknik konseling surat imajiner yang berfungsi untuk membantu individu mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara kreatif. Penyelarasan pikiran bertujuan untuk membantu individu memahami dan mengelola pikiran serta emosi yang memengaruhi perilaku mereka. Pendekatan ini dapat digunakan untuk mendukung konseli dalam mencapai keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan tindakan mereka. Dan teknik konseling surat imajiner merupakan bagian dari Konseling Catur Murti.

Teknik konseling surat imajiner merupakan metode yang memiliki esensi mendalam dalam memahami diri dan kehidupan. Didasarkan pada prinsip "Murid gurune pribadi, Guru muride pribadi," teknik ini menekankan bahwa setiap individu adalah murid sekaligus guru dalam perjalanan hidupnya. 

Dalam konteks ini, surat imajiner berfungsi sebagai alat untuk mengeksplorasi komunikasi intrapersonal, yang membantu individu dalam menginternalisasi dan merefleksikan nilai-nilai kehidupan.

Hakikat Teknik Konseling Surat Imajiner

Surat imajiner dalam konseling catur murti adalah surat yang ditulis oleh konseli (klien) seolah-olah ditujukan kepada seseorang---seperti orang tua, teman, atau bahkan sosok yang dibenci. 

Namun, surat ini tidak pernah dikirimkan; sebagai gantinya, surat tersebut diserahkan kepada konselor untuk dianalisis. Melalui teknik ini, konseli dapat menuangkan ungkapan, perasaan, dan keluhan yang sulit diungkapkan secara langsung. Ini menciptakan ruang aman bagi konseli untuk merefleksikan pengalaman dan emosi mereka.

Manfaat dan Tujuan Teknik Ini

Teknik konseling surat imajiner sangat relevan bagi individu, khususnya remaja dan dewasa, yang telah terpapar banyak nilai-nilai kehidupan. Dengan menulis surat, konseli tidak hanya menyampaikan perasaan tetapi juga mendapatkan perspektif baru tentang pengalaman mereka. 

Seperti yang diungkapkan oleh Cohen & MSW (2018), proses pembentukan figur membantu individu melacak bagaimana pengalaman diatur seiring waktu, serta memahami aspek-aspek penting dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun