Mata Air Ci Bersih,Foto : dokumen pribadi
Di tengah perkembangan zaman, terdapat kisah-kisah masa lampau yang masih hidup dalam ingatan masyarakat. Salah satunya adalah legenda Mata Air Cibersih, sebuah sumber air alami yang terletak di Kampung Paninggaran, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Mata air ini bukan sekadar sumber kehidupan bagi warga, tetapi juga menyimpan berbagai kisah  yang menarik untuk digali. Keberadaan mata air ini telah menjadi saksi bisu perjalanan waktu, sejak dahulu kala hingga kini, tetap memancarkan air yang jernih tanpa henti. Berbagai cerita tentang kejadian luar biasa, pengalaman menarik dan nilai-nilai luhur yang terjaga hingga kini, menjadikan Mata Air Cibersih sebagai salah satu kekayaan budaya yang patut dilestarikan.
Mata Air Cibersih, yang dikenal juga sebagai "Cai Kuro"Â atau "Air Keramat," telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sekitar. Di masa lalu, tempat ini kerap dijadikan lokasi pertapaan oleh seorang penjudi yang ingin mendapatkan nomor keberuntungan. Namun, bukan hanya sekadar nomor yang mereka temukan di sini. Dikisahkan bahwa seorang penjudi yang tengah bertapa tiba-tiba didatangi oleh seorang kakek tua berjenggot panjang. Sang kakek berkata, "Ieumah lain ker nukitu lamun sia hayang bisa ngaji, hayang pinter, hayang sakola maneh calangap." Artinya, tempat ini bukan untuk hal-hal duniawi seperti berjudi, melainkan untuk mereka yang ingin mencari ilmu dan kebijaksanaan. Karena sang penjudi tidak menuruti pesan itu, dia pun gagal mencapai tujuannya.
Pada masa lalu, Paninggaran belum seberkembang sekarang. Hingga tahun 1992, daerah sekitar Mata Air Cibersih masih ditumbuhi pohon kelapa dan bambu, tanpa listrik dan air bersih seperti sekarang. Namun, meskipun terkesan terpencil, mata air ini telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. Mata Air Cibersih dipercaya memiliki khasiat khusus, airnya bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. Bahkan ketika Kecamatan Pacet dilanda wabah muntaber pada tahun 1982, Mata Air Cibersih tetap aman dan bersih, seolah-olah sudah memiliki perlindungan alami. Hal ini terbukti ketika tim kesehatan dari Kabupaten Bandung memeriksa mata air ini dan menemukan bahwa air tersebut sudah mengandung zat yang dapat mensterilkan diri.
Selain menjadi sumber air bersih, Mata Air Cibersih juga menjadi pusat perhatian karena kisah mistisnya. Dikatakan bahwa ada pihak dari luar yang pernah mencoba merusak mata air ini, namun orang tersebut tak lama kemudian meninggal dunia. Hal ini menambah kepercayaan masyarakat bahwa Mata Air Cibersih memiliki penjaga gaib yang melindunginya dari bahaya.
Mata air ini pun memiliki dua kamar khusus. Kamar yang tersembunyi hanya boleh digunakan oleh mereka yang memiliki tujuan tertentu, setelah melakukan tawasul, sebuah ritual berdoa dengan cara khusus. Sementara kamar yang terbuka digunakan oleh masyarakat umum untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau mengambil air. Keberadaan dua kamar ini menambah daya tarik Mata Air Cibersih yang tetap bertahan hingga saat ini.
Meskipun banyak pihak luar yang mencoba mengambil keuntungan dari mata air ini, termasuk dengan mencoba membangun perusahaan air mineral, masyarakat bersikeras menolak. Mereka percaya bahwa Mata Air Cibersih adalah warisan yang harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan komersial.
Hingga saat ini, Mata Air Cibersih tetap mengalir dengan debit air yang sama, tidak pernah surut maupun meluap, meskipun banyak warga yang menggunakannya setiap hari. Fenomena ini semakin memperkuat keyakinan bahwa mata air ini memang memiliki kekuatan yang tidak biasa.
Mata Air Cibersih bukan sekadar sumber air bagi masyarakat Kecamatan Pacet. Di balik kejernihan airnya, tersimpan cerita-cerita penuh hikmah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tempat ini adalah bukti nyata bagaimana warisan leluhur tetap bertahan di tengah perubahan zaman. Kisah tentang Cibersih adalah cerminan nilai-nilai spiritual yang menuntun kita untuk menghormati alam dan kehidupan. Sehingga, penting bagi kita semua untuk menjaga dan melestarikan Mata Air Cibersih, agar warisan ini tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H