Mohon tunggu...
KKN UKRI DESA MEKARJAYA 07
KKN UKRI DESA MEKARJAYA 07 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Pendidikan Pedesaan: Gerakan Mengajar Desa sebagai Kunci Transformasi Positif

18 Oktober 2023   22:17 Diperbarui: 18 Oktober 2023   22:40 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Mengajar Desa atau yang sering kita kenal GMD adalah Organisasi yang bergerak pada bidang pemberdayaan pemuda dan pendidikan selain itu Gerakan Mengajar Desa juga merupakan bagian dari Yayasan Generasi Sahabat Pendidikan yang saat ini telah bergabung lebih dari 4.570 Tutor Inspiratif dari seluruh daerah sehingga Gerakan ini telah menjadi Gerakan terbesar di Indonesia. Awal mula terbentuknya Gerakan Mengajar Desa ini ketika tidak meratanya pendidikan di Indonesia khususnya di desa-desa terpencil serta pola pikir masyarakat yang terbilang rendah dalam memahami betapa pentingnya pendidikan. 

Revitalisasi pendidikan pedesaan melalui Gerakan Mengajar Desa adalah langkah monumental untuk mengatasi sebuah perbedaan antara pendidikan perkotaan dan pedesaan. Pendidikan menjadi yang utama dalam pembangunan suatu negara,dan saat kita berbicara tentang transformasi di wilayah pedesaan,fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan sangatlah penting. Sehingga Gerakan Mengajar Desa seharusnya menjadi salah satu terobosan untuk membuka peluang yang sebelumnya terbatas.

Pentingnya pendidikan di pedesaan seringkali menjadi korban ketidaksetaraan dalam penyaluran sumber daya dan peluang,termasuk dalam sektor pendidikan.  Fasilitas pendidikan yang sangat terbatas,kurangnya guru yang berkualitas,serta kurangnya dukungan infrastruktur membuat anak-anak di pedesaan berada dalam ketidakuntungan. Oleh karena itu,revitalisasi pendidikan pedesaan melalui Gerakan Mengajar Desa kesempatan untuk memperbaiki ketidaksetaraan tersebut dan harus dipastikan bahwa setiap anak berhak memiliki kesempatan yang setara untuk meraih impian mereka,tanpa memandang lokasi geografis. 

  • Gerakan Mengajar Desa: Konsep dan Implementasi    

Gerakan Mengajar Desa ini bertujuan untuk meratakan  pemahaman dan keterampilan pendidikan dengan kebutuhan unik masyarakat pedesaan. Selain masyarakat juga melibatkan para pendidik,baik profesional maupun sukarelawan yang bersedia untuk memberikan kontribusi waktu dan pengetahuan mereka untuk mendukung pembelajaran didesa-desa. Mereka tidak hanya berperan sebagai guru,tetapi juga berperan sebagai agent of change dengan membawa inspirasi kepada anak-anak dipedesaan untuk menjalani pendidikan mereka dengan tekun.

Gerakan Mengajar Desa memiliki keunggulan yang signifikan. Pertama, Gerakan Mengajar Desa menciptakan konektivitas antara dunia perkotaan dan pedesaan melalui pertukaran pengetahuan juga pengalaman. Para pendidik yang terlibat dalam Gerakan Mengajar Desa tentu memiliki latar belakang yang berbeda-beda,membuka wawasan anak-anak dipedesaan terhadap peluang yang lebih luas lagi. Kedua, Gerakan Mengajar Desa membangun ikatan secara emosional dan motivasional antara pendidik dan siswa. Ketika seorang pendidik menyelami realitas hidup siswanya,pendidik dapat merancang strategi pengajaran yang jauh lebih relevan dan memberikan dampak positif yang lebih besar pada proses belajar-mengajar. Selain itu,Tutor Inspiratif dari luar desa dapat memberikan inspirasi atau motivasi kepada anak-anak untuk mengejar impian mereka tanpa batas.

  • Dampak Jangka Panjang Gerakan Mengajar Desa

Dampak dari adanya Gerakan Mengajar Desa terhadap siswa tidak hanya terlihat dalam peningkatan literasi dan pengetahuan,tetapi dalam perubahan sosial dan ekonomi.Dengan meningkatnya kualitas pendidikan,anak-anak dipedesaan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi pemimpin dan penggerak perubahan di lingkungan mereka sendiri. Selain itu,investasi dalam pendidikan pedesaan juga dapat mengurasi migrasi secara massal dari pedesaan ke perkotaan karena masyarakat memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkuat infrastruktur ekonomi mereka sendiri. Gerakan Mengajar Desa bukan hanya memberikan pengetahuan,tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat untuk membangun masa depan mereka sendiri.

  • Tantangan dan Solusi 

Tentu saja,dalam implementasi Gerakan Mengajar Desa tidak akan terlepas dari sebuah tantangan. Kurangnya sumber daya,infrastruktur pendukung,dan resistensi terhadap perubahan  adalah beberapa hambatan yang mungkin dihadapi. 

Namun,dengan dukungan yang tepat dari pemerintah,lembaga pendidikan dan masyarakat,tantangan tersebut dapat diatasi yaitu pemerintah perlu memainkan peran utama dalam memberikan dukungan keuangan dan Regulasi yang dibutuhkan untuk menjalankan Gerakan Mengajar Desa secara efektif. Lembaga pendidik dapat berkolaborasi untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal,sementara itu masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung program ini melalui partisipasi dan pengawasan.

Masyarakat luas,termasuk sektor swasta juga dapat berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau kemitraan dengan organisasi nirlaba yang terlibat dalam Gerakan Mengajar Desa. Dengan bersatu,kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam pendidikan pedesaan. Gerakan Mengajar Desa bukan hanya mengubah cara kita melihat pendidikan pedesaan melainkan pernyataan komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan pendidikan bagi anak-anak disetiap sudut negeri ini. Revitalisasi pendidikan pedesaan bukan hanya tugas pemerintah atau lembaga pendidikan,tetapi tanggung jawab bersama,dengan memberdayakan anak-anak dipedesaan melalui pengetahuan dan keterampilan,kita membuka pintu menuju transformasi yang sejati dan inklusif bagi bangsa ini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun