Sedangkan bagi siswa yang berada di tingkat SMP, metode pembelajaran yang lebih serius namun tetap menarik menjadi ide utama dalam program kedua yang dilakukan Sinta dalam kegiatan KKN ini. Melihat banyaknya siswa yang menggunakan smartphone sebagai hiburan, aplikasi edukatif bernama Duolingo diperkenalkan pada siswa di bangku SMP yang berdomisili di RW 02 Kelurahan Lempongsari.Â
Duolingo merupakan aplikasi belajar bahasa yang menjadi pilihan banyak orang untuk memulai belajar suatu bahasa. Metode ini dipilih karena siswa akan lebih tertarik untuk belajar melalui smartphone daripada melalui buku cetak. Selain itu, aplikasi yang mudah digunakan serta materi yang dimulai dari dasar akan memudahkan siswa dalam belajar bahasa inggris.
Tidak hanya memperkenalkan aplikasi Duolingo, kelas bahasa inggris juga diselenggarakan bagi siswa SMP yang berdomisili di RW 02 Kelurahan Lempongsari. Materi dasar berupa part of speech dan pronunciation diajarkan dengan tujuan agar siswa memahami pembagian kelas kata dalam bahasa inggris dan juga agar siswa dapat melafalkan kalimat dalam bahasa inggris dengan baik.
Sebanyak 10 siswa SMP mengikuti program KKN kelas bahasa inggris yang dilaksanakan melalui meeting online Zoom setiap akhir pekan pada tanggal 17 Juli, 18 Juli, 24 Juli, 25 Juli, 31 Juli, dan 1 Agustus. Dengan penjelasan fitur – fitur aplikasi Duolingo serta materi dasar yang dipresentasikan menggunakan power point, siswa menunjukkan rasa antusias dengan metode yang diajarkan.Â
Meskipun program KKN ini tidak semaksimal secara offline, namun diharapkan siswa dapat terus menggunakan aplikasi Duolingo untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris mereka di tengah pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19.
Penulis: Sinta Novina Putri, Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Sukiswo, S. T., M. T.
Lokasi KKN: Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang