Mohon tunggu...
Sinta Miranti
Sinta Miranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Born to shine.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelayanan Kesehatan UKM Esensial di Puskesmas

16 Oktober 2022   22:35 Diperbarui: 16 Oktober 2022   22:45 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Promosi Kesehatan

 

A. Program Promosi Kesehatan

1) Memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal yang bertujuan pada peningkatan kualitas HIDUP sehat; baik itu kesehatan individu maupun masyarakat.

2) Membimbing dan pengendali teknis kegiatan promosi kesehatan. Promosi ini dapat berupa kegiatan lintas program, lintas sektoral ataupun melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah ataupun instansi swasta.

B. Ruang Lingkup Pelayanan Promosi Kesehatan

1. Pendidikan Kesehatan (perubahan perilaku)

2. Kampanye Sosialisasi (sosial marketing)

3. Penyuluhan (komunikasi, informasi dan edukasi)

4. Upaya peningkatan (upaya promotif)

5. Advokasi (upaya mempengaruhi lingkungan)

6. Pengorganisasian danpenggerakkan dan pemberdayaan masyarakat

7. Upaya lain sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.

C. Kompetensi Petugas

a. Kompetensi :

1. Advokator

2. Fasilitator

3. Mediator

4. Pendidik

5. Perancang Media

D. Ruang Lingkup Kemitraan :

1. Kemitraan

2. Petugas Kesehatan Lain

3. Kader Kesehatan

4. Lintas Sektor Terkait

5. Pengambil Kebijakan

2. Kesehatan Lingkungan :

A. Program Kesehatan Lingkungan

1. Konseling

2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan

3. Intervensi/tindakan kesehatan lingkungan

B. Upaya-upaya kesehatan yang termasuk didalam program kesehatan lingkungan antara lain :

1. Penyehatan Air

2. Penyehatan Makanan dan Minuman

3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

4. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)

5. Yankesling (Klinik Sanitasi)

6. STBM (Santasi Total Berbasis Masyarakat)

3. Pelayanan KIA-KB

Pelayanan KIA–KB adalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

A. Program Pelayanan KIA-KB

1. Pendataan sasaran

2. Kelas ibu hamil

3. Pelacakan kasus kematian ibu/otopsi verbal maternal

4. P4K

5. Kunjungan rumah Program KIA-KB

6. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak prasekolah/SDIDTK (Posyandu, TK, PAUD)

7. Pemantauan kesehatan bayi (pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan, pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap)

8. Kelas ibu balita

9. Pelacakan kegagalan KB

10. Sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dan KB

11. Pelaksanaan kampung KB

12. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di desa

13. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sekolah

14. Kunjungan rumah calon pengantin yang hamil

 

4. Pelayanan Gizi

A. Kegiatan program gizi yang dilakukan harian

1. Pemantauan Status Gizi Balita, Ibu Hamil dan WUS

2. Konsultasi Gizi.

3. Konseling ASI Eksklusif

4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak usia 6-59 bulan dengan status gizi kurus (BB/TB)

5. PMT bagi ibu hamil dengan Lila < 23.5 cm selama 90 hari makan.

6. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian tablet besi (90 tablet) selama masa kehamilan.

7. Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk

B. Kegiatan yang dilakukan bulanan

Pemantauan Pertumbuhan Balita dengan memantau berat badan dan tinggi badannya.

C. Kegiatan yang dilakukan setiap smester ( 6 bulan sekali)

1. Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 100.00 IU dan 200.000 IU) pada balita

2. Pemberian obat cacing

C. Kegiatan Program Gizi Tahunan

1. Pemantauan Status Gizi balita

2. Pemantauan penggunaan garam beryodium

3. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri

5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

a. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) :

1. TB

2. DBD

3. HIV

4. PTM

5. Imunisasi

6. Campak

7. ISPA

8. Diare

b. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, menyelenggarakan fungsi

1. Perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi surveilans dan imimisasi

2. Perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi pencegahan dan pengendalian penyakit menular
3. Perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta pelaksanaan administrasi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

C. Masalah kesehatan terkait UKM Esensial di Puskesmas, berikan contoh pelayanan puskesmasa Jenis Masalah Kesehatan Esensial di Puskesmas:
1. Masalah Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
2. Masalah gizi buruk
3. Meningkatnya penyakit menular
4. Meningkatnya penyakit tidak menular
5. Masalah Kesehatan jiwa

b. Contoh Pelayanan Puskesmas Kesehatan Esensial, antara lain:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Kesehatan ibu dan anak, KIA dan KB
3. Pelayanan kesehatan perbaikan Gizi masyarakat
4. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c. Contoh Kasus Masalah Kesehatan Esensial

1. Kesehatan Jiwa di Puskesmas Gemaharjo

Data ODGJ Wilayah Kerja Puskesmas Gemaharjo Tahun 2021

2. Kasus Gizi Buruk Pada Anak di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading

Untuk mengatasi hal tersebut Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, memiliki program khusus bernama Therapeutic Feeding Center (TFC) dan Community Feeding Center (CFC). Pada intinya kedua program dibuat untuk mengobati kasus anak gizi buruk serta menerapkan langkah-langkah pencegahannya.

dr. Ihsan Panji sebagai koordinator TFC dan CFC Puskesmas Kelapa Gading mengatakan "Orang tuanya enggak mengerti cara ngasih makanan. Harusnya sesuai usia tapi kebanyakan masih kurang, kalau anak di atas satu tahun contoh makan harus tiga kali tambah selingan," kata dr Ihsan

3. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas II Mendoyo Kabupaten Jembrana

Untuk mengatasi masalah gizi tersebut upaya yang dapat puskesmas lakukan melalui program gizi dilaksanakan konsultasi gizi di puskesmas, pelayanan kesehatan di posyandu dan pelaksanaan POSBINDU-PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Selama pandemi Covid-19 pelayanan konsultasi gizi tetap berjalan namun kurang maksimal sehingga dibuat juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi Covid-19 yaitu telekonsultasi gizi “Teko Gizi” melalui media whatsapp responder

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun