Di suatu hari ada kejadian mengerikan di Desa Kandangjati Kulon, Purbolinggo Jawa timur.
Yakni kasus pembunuhan bocah oleh seorang nenek.parahnya,nenek tersebut hendak memasak daging korbannya menjadi gulai.
Malam itu,penduduk desa Kandangjati Kulon,mereka mendengar suara orang-orang yang meneriaki nama Faridhatul bocah berumur 5tahun.
Sebab,hingga lewat tengah malam,bocah itu belum juga pulang dari pengajian.Padahal,Farida, panggilannya,biasanya sudah tiba dirumah sebelum pukul 8malam.
Pencarian yang berlangsung selama hampir 6 jam itu,berakhir dengan jerit tangis Hariyanto dan Eni  Diningsih kedua orang tua dari Farida  .
Rabu dini hari saat itu,anak yang sedang lucu-lucunya itu ditemukan tewas berkeping-keping di rumah Mbah Sujiwo.
Jasad bocah malang itu ditemukan secara kebetulan oleh kepala Desa Kandangjati ,Riwut ,yang ikut mencari sang bocah.
saat itu pencarian tengah dilakukan kerumah si Mbah, 15 meter dari rumah Farida.penemuan itu terjadi secara tidak sengaja,saat kaki pak Kades menyenggol baskom yang ditutupi.
Ia terkejut ketika dari baskom itu terlihat ada tangan anak kecil.kemudian di dekat tungku,ia juga melihat sendal anak kecil yang tergeletak.
Kades ini jadi kaget dan mengintrogasi  pemilik rumah,tapi Mbah Sujiwo membantah dan mengelak.setelah beberapa saat kemudian dirayu Mbah Sujiwo meluncurkan pengakuannya tanpa merasa bersalah."memang saya yang menyembelih Farida".kata nenek itu dengan tenang.
Dalam penuturan Mbah Sujiwo kepada polisi ,sebelum mengiris iris daging bocah itu  sorenya ia sempat mendapat perintah dari suara gaib untuk memakan daging anak kecil .suara gaib itu muncul kembali setelah isya , tepat saat Farida datang ke rumahnya.