Mohon tunggu...
Sinta Fajri
Sinta Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disparitas atau Kesenjangan Pendidikan di Indonesia Masih Menjadi Permasalahan dan Tantangan Besar untuk Masa Depan

12 April 2023   19:31 Diperbarui: 12 April 2023   19:37 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah faktor kunci dalam mencerdaskan tunas-tunas bangsa untuk membangun masyarakat yang berkembang dan maju. Namun, kenyataannya, disparitas pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah yang kompleks dan perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, di Indonesia masih banyak terjadi kesenjangan pendidikan antara daerah pedesaan dan perkotaan, serta antara kelompok yang lebih beruntung dengan mereka yang kurang beruntung. Hal ini menjadi sebuah tantangan besar bagi masa depan Indonesia.

Salah satu faktor penyebab terjadinya kesenjangan pendidikan di Indonesia adalah keterbatasan akses. Di satu sisi, penduduk di perkotaan memiliki akses yang lebih mudah terhadap fasilitas pendidikan, seperti sekolah dan universitas, serta lebih banyak kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. 

Namun, di sisi lain, penduduk di pedesaan masih kesulitan untuk mengakses pendidikan karena keterbatasan fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang terbatas. Serta masih banyak daerah terpencil dan terisolasi yang sulit dijangkau oleh pendidik maupun fasilitas pendidikan. Biaya pendidikan dan transportasi yang tinggi juga menjadi kendala bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Akibatnya, banyak anak yang tidak dapat mengakses pendidikan berkualitas serta tingkat partisipasi pendidikan di pedesaan masih rendah.

Ketimpangan ekonomi juga menjadi faktor penyebab kesenjangan pendidikan di Indonesia. Masyarakat yang kurang mampu seringkali kesulitan mengakses pendidikan, bahkan untuk sekedar melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi karena biaya pendidikan yang mahal. Ketimpangan ekonomi juga mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima oleh masyarakat, terutama di daerah yang memiliki ekonomi bawah. Akibatnya, mereka cenderung mengalami kemiskinan secara terus-menerus, karena kurangnya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

Selain itu, kurangnya tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan di daerah terpencil dan terisolasi menyebabkan pendidikan di daerah tersebut kurang berkualitas. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Kesenjangan pendidikan di Indonesia merupakan sebuah tantangan besar bagi masa depan Indonesia. Tantangan tersebut harus diatasi dengan serius dan tegas. Oleh karena itu, semua pihak harus bersama-sama berupaya untuk mengatasi masalah ini. 

Pemerintah perlu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang tertinggal, meningkatkan anggaran pendidikan dan mengalokasikan dana tersebut dengan tepat terutama untuk daerah-daerah terpencil dan terisolasi, meningkatkan jumlah tenaga pengajar di daerah-daerah yang tertinggal, memberikan akses yang lebih merata terhadap pendidikan bagi seluruh masyarakat, serta meningkatkan akses terhadap program-program bantuan pendidikan bagi keluarga miskin. Lembaga pendidikan juga perlu berperan aktif dalam memberikan dukungan dan bantuan bagi anak-anak yang kurang mampu.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan harus dilakukan, di daerah-daerah terpencil dan terisolasi. Mereka perlu menyadari bahwa pendidikan merupakan investasi yang penting bagi masa depan anak-anak, serta bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan disparitas pendidikan di Indonesia dapat teratasi secara bertahap dan merata, serta dengan adanya akses pendidikan yang merata dan berkualitas, diharapkan Indonesia dapat menjadi sebuah negara yang lebih maju dan sejahtera di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun