Mohon tunggu...
Sinta elviana
Sinta elviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PGSD

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pendidikan kewarganegaraan kunci membentuk bangsa yang bertanggung jawab

5 Januari 2025   17:08 Diperbarui: 5 Januari 2025   16:06 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB l
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter warga negara yang bertanggung jawab. Sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional, PKN bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks Indonesia, yang dikenal dengan keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa, pembentukan karakter warga negara yang memiliki rasa tanggung jawab sangatlah krusial. Kewarganegaraan yang bertanggung jawab tidak hanya mengacu pada pengetahuan tentang hukum dan peraturan, tetapi juga pada sikap dan perilaku yang mendukung terciptanya harmoni sosial dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Pendidikan Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari, guna menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadila
BAB ll
PEMBAHASAN
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk karakter warga negara yang tidak hanya tahu tentang hak dan kewajiban, tetapi juga mampu berperan aktif dalam kehidupan sosial dan politik. Terdapat beberapa konsep utama dalam PKN yang perlu dipahami lebih mendalam, yaitu pemahaman tentang hak dan kewajiban, kesadaran bernegara, peran aktif dalam masyarakat, serta integritas dan etika dalam berbangsa.

1. Pemahaman Hak dan Kewajiban
Salah satu dasar utama dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah pemahaman tentang hak dan kewajiban. Setiap warga negara memiliki hak-hak tertentu yang dilindungi oleh negara, seperti hak untuk memilih dalam pemilu, hak atas pendidikan, hak atas kebebasan berbicara, dan sebagainya. Namun, hak-hak ini tidak bisa dipisahkan dari kewajiban untuk menghormati hak orang lain dan menjalankan kewajiban sosial. Misalnya, sebagai warga negara, kita berhak atas pelayanan kesehatan dan pendidikan, tetapi kita juga memiliki kewajiban untuk membayar pajak yang digunakan untuk membiayai pelayanan publik tersebut. Contoh lain adalah hak untuk berpendapat di media sosial, tetapi kewajiban untuk tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan atau merugikan orang lain.
Pemahaman yang seimbang antara hak dan kewajiban ini akan menciptakan warga negara yang tidak hanya sadar akan hak-haknya, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjalankan kewajiban. Tanpa kesadaran akan kewajiban, hak-hak yang ada bisa disalahgunakan dan berdampak buruk bagi masyarakat.

2. Kesadaran Bernegara
Kesadaran bernegara adalah aspek penting lainnya dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Ini berkaitan dengan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta pemahaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman memerlukan individu yang tidak hanya menghargai perbedaan, tetapi juga mampu menjaga kerukunan antar golongan. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran bernegara tercermin dalam sikap toleransi terhadap perbedaan agama, suku, dan budaya. Seseorang yang memiliki kesadaran bernegara akan berusaha untuk hidup berdampingan dengan damai, meskipun ada perbedaan yang mencolok di antara sesama warga negara.
Contoh konkret dari kesadaran bernegara adalah saat masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong atau membantu sesama tanpa memandang latar belakang. Dalam hal ini, kesadaran bernegara bukan hanya tentang mengetahui

sejarah dan budaya bangsa, tetapi juga tentang menghargai dan memelihara kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

3.Peran Aktif dalam Masyarakat
Pendidikan Kewarganegaraan juga menekankan pentingnya peran aktif warga negara dalam kehidupan masyarakat. Seorang warga negara yang bertanggung jawab tidak hanya menjadi penonton dalam kehidupan sosial dan politik, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung kesejahteraan bersama. Salah satu bentuk peran aktif ini adalah dengan mengikuti proses demokrasi, seperti memilih pemimpin dalam pemilu, serta berpartisipasi dalam musyawarah untuk memecahkan masalah bersama.
Sebagai contoh, seorang warga negara yang peduli terhadap lingkungan akan terlibat dalam gerakan pelestarian alam, misalnya dengan ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon atau membersihkan sungai. Ini adalah contoh dari partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, yang pada gilirannya mendukung kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Begitu pula dengan partisipasi dalam kegiatan sosial seperti membantu korban bencana alam atau menyumbangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan amal.

4. Integritas dan Etika dalam Kehidupan Berbangsaa
Integritas dan etika adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bahwa menjadi warga negara yang bertanggung jawab juga berarti memiliki integritas, yaitu selalu berbuat jujur dan berpegang pada prinsip moral yang baik. Etika berbangsa mencakup tindakan yang selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Dalam kehidupan sehari-hari, integritas dan etika ini dapat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti menolak praktik korupsi, tidak terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan, dan selalu menghormati hukum yang berlaku. Seorang warga negara yang memiliki integritas akan berusaha untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan negara dan masyarakat, seperti korupsi atau penipuan.

BAB lll
KESIMPULAN
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pembentuk karakter warga negara yang bertanggung jawab sangat penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam bertindak dan berperan dalam kehidupan berbangsa. Pemahaman tentang hak dan kewajiban, kesadaran bernegara, partisipasi aktif dalam masyarakat, serta integritas dan etika adalah konsep-konsep utama yang harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, setiap individu diharapkan dapat menjadi warga negara yang memiliki rasa tanggung jawab, mampu menjaga persatuan bangsa, dan berkontribusi positif untuk kemajuan negara.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera, dengan warga negara yang bertanggung jawab dan saling menghargai.

BAB lV
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, L. (2024). Pengaruh Nilai-Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Dalam        Membentuk Karakter Generasi Penerus Bangsa. Jurnal Pendidikan, Politik, Hukum dan Kewarganegaraan, 14(1), 51-68.

Yudhyarta, D. Y. (2020). Pemberdayaan etika pancasila dalam konteks kehidupan kampus. AL-LIQO: Jurnal Pendidikan Islam, 5(01), 43-63.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun