Pada zaman millenial, orang-orang berlomba untuk mempercantik diri. Tidak terkecuali dengan para pelajar di SMAN 1 Padalarang. Ada yang menggunakan make up tipis, sehingga tidak terlalu terlihat. Ada juga yang menggunakan make up tebal. Make up tersebut bisa berupa lipstik, pelembab, bedak dan sebagainya.
Selain itu, ada juga yang membawa skincare ke sekolah. Entah itu hanya sekedar handbody, atau yang lain. Padahal pelajar SMA masih belum pantas untuk mempercantik diri. Tata tertib disekolahpun sudah melarang para pelajar untuk menggunakannya.
Pasalnya, ada beberapa make up yang tidak cocok untuk anak SMA. Make up tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada anggota tubuh. Misalnya saja dalam penggunaan lipstik. Siswi yang sudah terbiasa memakai lipstik, bibirnya pasti akan sangat terlihat berbeda ketika tidak memakainya. Bibir mereka menjadi pucat dan pecah-pecah.
Hal tersebut disebabkan karena adanya zat kimia yang berbahaya. Jika remaja sering bertukar alat make up dengan teman mereka, bakteri juga dapat tersebar ke area wajah. Walaupun mereka mengetahuinya, mereka tetap memakai make up setiap hari. Beberapa siswi tidak memperdulikan hal tersebut. Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar, melainkan kewajiban utama mereka adalah belajar.
Dengan demikian, pelajar SMAN 1 Padalarang seharusnya tidak mempercantik diri. Mengingat bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan make up ataupun skincare. Mereka seharusnya fokus dalam belajar agar bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H