Mohon tunggu...
Sinta Lestari
Sinta Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih dalam tahap belajar

Sastra Indonesia 2019

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apakah Penggunaan Bahasa Slang Mempengaruhi Eksistensi Bahasa Indonesia?

2 Januari 2022   17:55 Diperbarui: 2 Januari 2022   18:11 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan alat komunikasi manusia untuk berinteraksi satu sama lain, bahasa dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, perasaan, dan pengalamannya kepada orang lain. oleh karena itu bahasa disebut sebagai alat komunikasi paling efektif, karena bahasa merupakan alat komunikasi utama dari segala kehidupan.

Seiring berkembangnya zaman, banyak sekali bahasa-bahasa baru yang mulai bermunculan salah satunya adalah bahasa gaul atau slang yang kerap digunakan oleh generasi muda zaman sekarang. Slang merupakan ragam bahasa yang dituturkan oleh kelompk sosial tertentu. Menurut Chaer dan Agustina (2010: 67), slang merupakan variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Artinya, variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan luar kelompok itu.

Kepopuleran bahasa slang tidak hanya ramai digunakan dalam lingkungan sosial saja, akan tetapi di era digital ini bisa kita lihat bahwa media sosial juga merupakan tempat dimana bahasa slang juga ramai digunakan, ini membuktikan bahwa generasi muda lebih aktif menggunakan bahasa slang dibandingkan menggunakan bahasa resmi yang sesuai dengan kaidah kebahasaan.

Bahasa yang diciptakan terkadang sangat melenceng dari bentuk aslinya atau tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan, sehingga yang paham dengan artinya hanya sesama penggunanya saja. Misalnya, kata "Bucin" yang merupakan kepanjangan dari "Budak Cinta" ini membuktikan bahwa bahasa slang dapat dibentuk dari beberapa kata yang disingkat. 

Atau contoh lainya seperti kata "Eug" yang berasal dari kata "Gue" namun dengan susunan huruf yang dibalik, kata tersebut biasanya sering digunakan oleh para remaja yang tinggal di daerah perkotaan. 

Adapun contoh bahasa slang lainya yang sering digunkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain seperti kata santai menjadi santuy, kata bebas menjadi kata sabeb, kemudian kata sendiri diganti menjadi kata sendokir atau kata-kata lainya yang jauh dari kaidah kebahasaan.

Adapun sebenarnya tujuan bahasa slang ini digunakan hanya untuk menambah nilai keakraban dalam dunia pertemanan, sehingga dengan begitu para remeja akan lebih nyaman ketika berinteraksi satu sama lain. 

Salah satu istilah bahasa slang yang kerap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kata "Ngab"  dimana kata tersebut awal mulanya adalah kata "Bang" hanya saja anak muda zaman sekarang  mengubahnya menjadi kata "Ngab". Kata tersebut merupakan kata panggilan yang sedang populer untuk menyebut laki-laki yang lebih tua sehingga seiring perjalanan waktu, kata ini pun melekat menjadi sebuah kata sapaan.

Sebagai salah satu anak muda zaman sekarang, saya pun ikut merasakan bagaimana maraknya penggunaan bahasa slang yang sering kali dipakai untuk berinteraksi dengan teman sebaya, karena menurut saya bahasa slang ini juga diperlukan untuk menambah tingkat keakraban kita di lingkungan pertemanan karena jika menggunakan bahasa yang terlalu resmi rasanya akan terlalu asing bukan?

Namun tetap saja, kita sebagai generasi muda tentunya harus mulai belajar menggunkan bahasa yang baik dan benar karena bagaimana pun kita harus lebih mengutamakan bahasa Indonesia resmi di atas bahasa apapun demi mengharagai proses pembentukan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Dengan begitu kita akan paham kapan waktu yang tepat untuk berbicara menggunakan bahasa slang maupun formal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun