Mohon tunggu...
Sinta Juliana
Sinta Juliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Sinta Juliana Lahir di Sumedang 17 Juli 2003 di mana saya sekarang sedang menempuh pendidikan di universitas pendidikan indonesia prodi yang saya ambil ialah pendidikan masyarakat Dimana nantinya saya akan menyajikan artikel artikel seputar kehidupan masyarakat mulai dari ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pergaulan anak remaja, dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Berkelanjutan

28 November 2022   18:43 Diperbarui: 28 November 2022   18:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tema : Pembangunan Berkelanjutan

 

PEMBANGUANA PABRIK SEMEN

Sinta Juliana

 

Pembangunan berkelanjutan dapat di artikan sebagai konsep membangun mendirikan yang di gunakan dalam segala aspek, di karenakan orientasi pembangunana ini tidak hanya memikirkan untuk jangka pendek saja. Namun pada prinsipnya pembangunan berkelanjutan ini dapat sustain atau agar manfaatnya bisa sampai generasi mendatang, serta dalam proses membangunnya juga tanpa harus mengurangi, mengorbankan, dan menghancurkan keadaan lingkungan.

Menurut hukum di indonesia pembangunan berkelanjutan ini konsep yang di gunakan diinisiasikan kedepannya akan kekhawatiran akan dampak dari pembangunan yang di laksanakan secara besar, namun ketakutannya tidak memperhatikan kerusakan pada lingkungan. Di indonesia sendiri pembangunan berkelanjutan sudah tercantum serta di atur dalam beberapa aturan Undang-Undang, diantaranya tercantum dalam pasal 3UU No. 4 Tahun 1982 tentang pengelolaan lingkungan hidup, di dalam pasal tersebut di nyatakan bahwa "dalam pengelolaan lingkungan hidup perlu di lakukan pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan". Selain itu, tertera juga pada Pasal 4 UU No.4 Tahun 1982 menyatakan "bahwa tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup, yaitu terlaksanannya pembangunan yang berwawasan lingkungan untuk generasi saat ini dan yang akan datang".

Dengan adanya keberadaan aturan-aturan ini akan sangan berfungsi untuk mengurangi potensi akan adanya pencemaran lingkungan yang bersal dari berbagai hal misalnya, asap kendaraan yang berdampak pada pencemaran udara, limbah yang berdampak pada pencemaran air, serta zat beracun lainya.

Frasa pembangunan berkelanjutan pabrik semen ini lebih berfokus pada upaya meningkatkan taraf kualitas hidup dengan manusia sebagai sentral pokok bahasannya, hal yang akan menjadi berkelanjutan yang nantinya akan membawa masyarakat tinggal di rumah dan membuka lowongan pekerjaan sehingga masyrakat dapat bekerja di lingkungan kerja yang lebih baik, serta hidup akan lebih sejahtera.

Pembangunan pabrik semen ini di tujukan untuk memenuhi kebutuhan masa kini namun tidak akan menggangu sama sekali kebutuhan generasi selanjutnya atau masa yang akan datang nanti. Rujukan yang paling pas untuk hal ini ialah pemikiran dari William Lafferty dalam "Governance, Democracy and Sustainable Development: Moving beyond the impasse" (2012)  di mana mengedepankan dua landasan bagi sebuah keberlanjutan yaitu : realism dan consensualim dalam konteks ini berupa seruan akan moralitas yang lebih berlandaskan alamiah daripada hukum buatan manusia, dalam argumen ini bawasannya kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagai mana duni ini yang nyata menunjukan mana yang benar dan mana yang salah.

Kemungkinan pasti dari rencana pembangunan pabrik semen ini, yaitu berkaitan dengan kondisi alam yang kita miliki dimana keteraturan iklim dari beberapa puluh taun kebelakang masih kita nikamati, mulai terganti dengan berbagai bencana mulai dari banjir, hujan badai, tanah longsor, serta kemarau panjang, bencana-bencana tersebut berdampak dalam berbagai aspek yaitu kerugian ekonomi sampai kerugian sosial budaya. Apabila rencana pembangunan ini di biarkan dan akan terus pembangunan yang sama di daerah daerah lain maka itu sama saja dengan meninggalkan warisan berupa alam dan lingkungan yang sangat buruk bagi generasi mendatang.

Jadi untuk menunjang kesejah teraan masyarakat mulai dari perekonomian, kesehataan, lingkungan yang inklunsif, aman, tangguh dan berkelanjutan perlu adanya pengelolaan serta batas dalam menggunakan sumberdaya alam. Hal ini dikarenakan apabila sumberdaya alam di gunakan secara berlebihan maka generasi selanjutnya atau yang akan datang tidak bisa menikmati akan keberadaan sumberdaya alam yang kita miliki sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun