Pertama kali menggunakan aplikasi ini pada tahun 2017. Lebih tepatnya Januari 2017. Pada saat libur semester pertama dan memilih untuk tidak pulang. Bermodalkan hp kakak kelas, jadilah akun dengan username "mwrav". Nama yang diambil dari Jersey bola sekolah. Dan juga merambat ke setiap akun sosial media. Kemudian dengan foto profil yang diambil membelakangi lampu kamar.
Mengahasilkan backlight dan menutupi bagian hidung kebawah dengan gambar mulut diatas kertas. Foto profil tersebut tidak tergantikan hingga akun mwrav dinyatakan hilang tahun februari 2020. Disitulah kesalahan terbesarnya. Lantaran tidak mengetahui adanya fitur nonaktifkan akun, justru memilih untuk menghapus. Hilang sudah mutual Instagram yang sekarang susah ditemukan.
Kemudian, pada april 2020 kembali lagi dengan username berbeda.
Lantaran tidak menemukan apapun. Juga tidak begitu aktif, akun tersebut pada akhirnya berpindah tangan ke salah satu anggota di rumah.Â
Barulah Februari 2021, mwrav terlahir kembali sebagai sinqostan di Instagram. Kali ini, dengan foto profil yang telah sedikit di tingkatkan. Dibuat versi karya seni digital. Pada awalnya, akun tersebut bertujuan sebagai portofolio & galeri pribadinya. Juga sebagai media pendukung untuk karya teman-teman onlinenya. Itu dulu. Namun sekarang sudah tidak sama lagi. Beberapa kali terbesit untuk menonaktifkan akun, namun satu alasan itu selalu menjadi alasan untuk tidak melakukan hal tersebut.
Ya, tidak semua dari kenalan, kerabat, ataupun teman, memiliki nomor pribadi. Bahkan beberapa mereka belum memiliki hp pribadi.
Jadi, satu-satunya media yang bisa menyambungkan komunikasi kami adalah Instagram ini. Mereka bisa log in dari berbagai hp, entah hp siapa mereka pinjam.Â
Hanya saat itu kami terhubung. Juga beberapa mereka yang memilih untuk tetap berkomunikasi lewat Instagram, meski telah memiliki hp & nomor pribadi, tapi kembali lagi, itu hak mereka.
Jadi, betul. Itulah alasannya kenapa. Meskipun jarang mengunggah. Malah bulan ini full tanpa mengunggah apapun sama sekali, tapi tetap aktif. Jadi pengguna pasif, yang setiap hari hanya menonton dan menyukai apa yang disebarkan di Instagram.
Karena mereka yang hanya bisa berkomunikasi via Instagram, itulah yang di jaga. Mengesampingkan mereka yang berhenti mengikuti, menghapus dari pengikut, memutus mutual akun dan sebagainya, itu kembali ke masing-masing mereka, kita. Sebagai pemilik akun, itulah haknya.