“Yang ada malah kita yang merebut makanan mereka, hahaha” sahut Ongkey. “Buah-buahan yang mereka bawa segar-segar. Kadang kita dikasih kacang, pisang, apel, jeruk bahkan cupcake.”
“Bukannya di ujung sana ada gambar manusia yang ngasih makanan ke kita tapi dilingkari dan disilang dengan warna merah? Itu kan artinya manusia nggak boleh ngasih makanan ke kita.”
“Manusia mah gitu. Aturan itu dibuat untuk dilanggar. Biarin aja, daripada kelaparan kayak si Onyet.”
“Ih, kak Ongkey gitu.”
Tak terasa Ongkey, Onyet dan Alo sampai di seberang bendungan, tepat di bawah pohon Lam Ji yang mereka maksud. Namun, mereka harus kecewa karena buahnya telah habis. Hanya tinggal sisa-sisa yang membusuk di tanah.
“Gimana ini?”