“Tunggu sebentar ya, Dik Onyet. Di seberang bendungan sana ada pohon Lam Ji. Mama Unyuk pernah mengajak kita ke sana.”
“Aku capek, Kak.”
“Ya sudah, kita istirahat. Minum dulu di pinggir bendungan itu. Tapi jangan pipis dan eek di sana ya. Ini airnya buat minum seluruh monyet di daerah sini.”
Onyet segera minum dan kembali menuju kakaknya yang duduk di sisi bendungan. Dilihatnya kakaknya sedang berbincang dengan seekor monyet.
“Oh, ini adikmu?” kata monyet itu. Ongkey mengangguk. “Kenalkan, aku monyet pendatang di daerah ini. Namaku Alo. Bosen muter-muter di kampungku terus, di ALosan sana. Lagi ada asap.”
“Loh, di tempatmu ada kebakaran hutan juga?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!