Hari ini saya baru tau kalau rubrik agama di kompasiana di hapus.desas desus yang beredar ialah di sebabkan karena banyaknya problem dan pengaduan komplain para member kompasiana lain tentang tulisan-tulisan di rubrik agama kompasiana yang di nilai kebablasan.Salah satu tersangka ialah Tulisan erianto anas yang lebih di kenal dengan EA.
Dalam hal ini,sebagai member,kita tidak bisa menuntut keputusan admin.sebab kompasiana bukan milik kita.Namun sangat di sayangkan,hanya karena ulah segelintir member,maupun pengaduan-pengaduan komplain segelintir member,kompasiana memutuskan untuk menghapus rubrik agama .Ini sangat di sayangkan.
Seharusnya admin bertindak tegas terhadap tulisan-tulisan di kompasiana yang di anggap merusak nilai-nilai pancasila serta keyakinan.Saya yakin admin adalah orang-orang berpendidikan dan berwawasan luas dan mampu menilai tulisan yang mengarah ke sara,penghinaan dan pencemaran.dan jika di temukan tulisan yang seperti itu,di sinilah tindakan tegas admin yaitu harus segera menghapus tulisan itu.
Ya..seharusnya bukan rubrik agama yang di hapus,tapi tulisan-tulisan yang tidak bereslah yang di hapus.admin tidak usah ragu,hapus saja langsung,tapi sudah terlambat.malah rubrik agama yang di hapus.Seperti di banyak forum-forum online dalam hitungan beberapa menit tulisan yang menjurus konflk langsung di hapus tanpa ampun dan itu adalah keputusan yang patut di acungi jempol.
Memang dalam hal ini admin sangat bekerja keras dalam mengawasi kompasiana,belum lagi masalah-masalah teknis maupun masalah pribadi di luar pekerjaan.Tapi ingat,semakin tinggi layang-layang terbang,semakin keras juga angin yang meniupnya.ini harus di sadari.Dan ini adalah tanggung jawab dan kewajiban admin.
Tidak boleh mengatakan " admin itu sudah capek ,sana sini"' tidak boleh,sebab itu kewajiban admin,kewajiban yang harus di kerjakan,sama seperti kewajiban anda di tempat kerja masing-masing yang mungkin lebih berat dari admin.
Saya tidak keberatan karena rubrik agama di hapus,sebab saya juga bukan ahli agama,bukan ahli kitab,saya hanya memandang penghapusan rubrik Agama,Bukti Ketidakmampuan admin Dalam bertindak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H