Mohon tunggu...
SINJHIN PRAKOSO
SINJHIN PRAKOSO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Media. Warga negara Indonesia asli.Tinggal di Beijing ( china).\r\n\r\nhttp://asiafoundation.org/\r\n\r\nAtheis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalihan isu yang amburadur dan kompasianer misterius

12 Februari 2011   17:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:39 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Insiden Ahmadiyah masih terasa dan masih hangat di ingatan kita.Banyak pihak yang menyesalkan kejadian tersebut.Betapa tidak,kejadian ini sangat merusak nilai-nilai luhur bangsa indonesia,negara timur asia yang di kenal dengan tata krama dan ke lemah lembutan.Sontak di gegerkan oleh insiden ahmadiyah yang menewaskan 3 orang dengan sadis sambil mengusung dan membawa andil menegakkan nama agama.

Masih dalam eurofia insiden ahmadiyah,tiba-tiba muncul seorang kompasianer yang baru bergabung dan langsung menulis artikel yang berkaitan dengan insiden ahmadiyah.Biasanya jika dalam keadaan biasa si kompasianer baru akan memperkenalkan dirinya.tetapi si kompasianer baru itu langsung menulis artikel yang menyulut perhatian para kompasianer dan langsung masuk dalam kategori terekomendasi. Anehnya,pihak admin juga sangat aneh,info yang tidak mempunyai dasar dan bukti otentik yang bisa di percayai sumbernya bisa di jadikan artikel terekomendasi.Sangat di sayangkan,kompasiana yang meraih penghargaan sebagai social media terbaik yang meraih penghargaan tingkat asia mampu memuat berita seperti ini.Mungkin untuk mengejar  rating dan popularitas sebagai media yang menggebrak dan sekaligus meningkatkan alexa.

Dalam kemunculannya secara tiba-tiba,sang kompasianer langsung meluncurkan 3 tulisan yang terkait dengan insiden ahmadiyah satu di antaranya telah di hapus oleh admin dan 2 artiikel lainnya ialah

1.http://sosbud.kompasiana.com/2011/02/11/inilah-andreas-harsono-pengupload-pertama-video-insiden-ahmadiah/

2.http://sosbud.kompasiana.com/2011/02/12/maukah-anda-ikut-merusuh-jika-saya-bayar-100ribu-perorang/
Ada kejanggalan dan beberapa kemungkinan.Bila seorang kompasianer baru bergabung di kompasiana dan langsung menulis di kompasiana tentang topik yang sedang hangat di bicarakan, kebetulan insiden ahmadiyah,maka kemungkinan ini bisa di ambil:

pertama: Si kompasianer atau si penulis punya kepentingan oleh sebab akibat artikel yang di tulisnya

kedua     : si kompasianer terlibat dengan apa yang di tulisnya.

Dan dari tulisan tulisannya maupun komentar-komentarnya yang sudah saya baca dan rekam, sepertinya si kompasianer banyak tahu menahu tentang peristiwa yang di tulisnya ( insiden ahmadiyah ) dan sepertinya mengenal dekat si kameramen yang sedang di bicarakannya.Namun ke tiga di tanya di kompasianer dapat informasi dan tau hal ini dari mana,ia hanya menjawab itu intisari dari apa yang terjadi.Sangat mengherankan,begitu mudahnya dia membuat tulisan yang tidak tentu asal dan sumber rimbanya,namun dia katakan bahwa apa yang di tulisnya adalah intisari dari kejadian.

Bagaimana ia tau itu intisari dari kejadian? mengapa ia sepertinya tau banyak hal tengang peristiwa itu?.dan anehnya tulisannya pun amburadur dan lari sana sini. menyusun kalimat dan susunan paragraf yang hancur,tapi berusaha mebentuk opini publik dengan mengatakan bahwa yang paling mengerikan bukan 3 korban tewas,tapi kameramen yang misterius tapi tidak misterius.

Analisi sapa yang dia gunakan?

ada kemungkinan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun