Mohon tunggu...
Inovasi

Meninjau! Kritik Infografis

5 November 2015   19:59 Diperbarui: 5 November 2015   20:13 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Didalam koran harian Tempo yang terbit pada hari selasa, tanggal 13 Oktober 2015 terdapat sebuah infografik yang diselenggarakan oleh Kementrian BUMN yang tepatnya pada halaman 17 pada bagian kiri bawah koran. Infografis merupakan suatu representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Infografis sering disebut pula sebagai ilustrasi informasi (Glasgow, 1994:7). Infografis juga bertujuan untuk memudahkan penyampaian informasi kesegala bidang tingkat kecerdasan, siapapun diharapkan dapat memahami sebuah informasi dari sebuah infografis, karena bersifat universal, dan penggunaan bahasa maupun teks yang sedikit.

Deskripsi dan Identifikasi

Pada infogafis tersebut, dapat dilihat bahwa infografis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah. Pada bagian atas adalah penjelasan singkat dari isi informasi yang disajikan dalam infografis tersebut, kemudian bagian tengah terdapat diagram batang, dan bagian bawah adalah menggunakan diagram lingkaran.

Pada bagian atas terdapat tagline atau judul “Menilik Hitungan Cina” tipografi menggunakan jenis font serif (Bold) berwarna hitam menggunakan ukuran 18 pt. Dibawahnya diikuti penjelasan singkat informasi, dengan kata “investor” (uppercase) berjenis font sanserif yang karakter font di buat secara berbeda dengan font pada kalimat berikutnya dengan menggunakan ukuran sekitar 10 pt.

Pada bagian tengah infografis disajikan dengan diagram batang dengan meggunakan judul “Prediksi Jumlah Penumpang (ribu per hari)” dengan menggunakan uppercase dan lowercase. Kemudian dibawahnya terdapat keterangan warna yang dibagi menjadi tiga, yaitu warna biru tua untuk penumpang optimis, biru muda untuk penumpang moderat, dan warna kuning untuk penumpang pesimis. Dan juga terdapat statistik dari tahun 2019, tahun 2030, tahun 2040, dan tahun2050 yang menunjukkan bahwa statistik dari tahun ketahun angka atau jumlah penumpang selalu meningkat.

Pada bagian bawah infografis disajikan dengan menggunakan diagram lingkaran dengan judul “Pelaksana Proyek” (uppercase) yang menggunakan tipografi berjenis sanserif. Pada bagian kiri bawah judul terdapat statistik diagram lingkaran yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Konsorsium Cina 40% dan memakai warna biru, dan untuk Konsorsium BUMN Indonesia menunjukkan 60% dan menggunakan warna abu-abu.

Kemudian pada bagian samping diagram lingkaran terdapat penjelasan pelaksana proyek dari pihak Konsorsium Cina yang meggunakan font sanserif cetak tebal (Bold), dan pada bagian bawah diagram lingkaran adalah pelaksana proyek dari Konsorsium BUMN Indonesiatebal (Bold) dicetak (PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia) menggunakan font sanserif.

Interpretasi

Penggunaan warna pada infografis didominasi dengan warna putih dan hitam yang akan memberikan kesan formal dan lebih elegan. Dan warna hitam dan putih antara background dengan tipografi jadi terlihat lebih kontras sehingga tingkat kerterbacaan tipografi sangat tinggi. Semakin berjauhan letak warna dengan yan lain, semakin tinggi tingkat kekontrasan mereka (Sanyoto, 2009:37).

Pada diagram batang terlihat berirama dengan bentuk batang yang tersusun berulang dan terus meningkat dapat diinterpretasikan kerja pemerintah BUMN yang bekerjasama dengan perusahaan Cina dapat diprediksi meningkatkan kepercayaan para penumpang meningkat. Menurut Karl Buhler (1879-1963) Irama berasal dari peniruan gerak kerja. Hal ini dibuktikan dari seruan-seruan kerja yang dapat menimbulkan gerak serempak, untuk mengurangi ketegangan psikofisikal dan membuat gerak menjadi serentak (Ensiklopedia Indonesia hlm.1480)

Didalam diagram batang menggunakan tiga warna untuk pembeda yaitu warna biru tua, biru muda, dan kuning. Menurut Sadjiman Warna biru mepunyai watak dingin, pasif, melankoli, sayu, sedih, tenang, berkesan jauh, mendalam, tak terhingga. Biru juga melambangkan aristokrasi, darah bangsawan, atau darah biru (Sanyoto, 2009:48). Kemudian warna kuning melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kehidupan, kemenangan , kegembiraan, peringatan (Sanyoto, 2009:46).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun