Mohon tunggu...
singgih sugiarto
singgih sugiarto Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang yang sangat pemalu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kucing tak selucu kelihatannya

31 Oktober 2010   13:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

         Kucing merupakan seekor binatang yang mengemaskan, buat saya sendiri kucing adalah hewan yang saya senangi, lucu, apa lagi ketika bermain dengan kucing serasa pengen bermain terus. Bagi pecinta binatang khususnya kucing memelihara kucing dirumah merupakan kegembiraan tersendiri bahkan ada yang sampai mempelihara kucing sangat banyak sampai disetiap sudut rumah ada kucing, mungkin itu terbilang berlebihan tapi yang namanya sudah jatuh cinta sama kucing rela sampai memelihara kucing begitu banyak. Tetapi dengan kucing sebanyak itu perawatan dan pemeliharaannya pun harus dijaga, mulai kebersihan kandang, makanannya, dan juga sering diperiksa apakah kucing tersebut mengidap suatu penyakit atau tidak, pemeriksaan itupun harus dilakukan sacara berkala karena kucing rentang terkena penyakit, misalnya saja kucing sering disalahin karena kucing disebut sebagai pemicu kemandulan seseorang baik laki laki ataupun perempuan. Mengapa kuncing bisa melakukan hal yang demikian?? Sebenarnya kucing tidak bisa disalahkan begitu saja, yang menbuat kemandulan adalah parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menyebankan penyakit toxoplasmosis. Toxoplasmosis ini bisa menyerang hewan dan juga manusia, baik laki laki maupun perempuan. Pada hewan misalnya kucing, anjing, ayam, burung, sapi, kuda, tikus, domba, babi, harimau, dan lain-lain. Tapi mengapa Cuma kucing yang diadudombakan padahal hewan lainpun bisa menularkan parasit tersebut kepada manusia. Itu dikarenakan pada tubuh kucing parasit toxoplasma dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu seksual (mikro dan makro gamet) dan aseksual (membelah diri). Sementara itu, pada hewan selain kucing toxoplasma hanya dapat berkembang biak dengan cara aseksual. Pada manusia yang terkena penyakit toxoplasmosis kebanyakan tidak mengalami gejala klinis yang dominan. Gejala bisa timbul pada infeksi yang sudah akut yaitu berupa pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher atau ketiak. Namun lama kelamaan toxoplasma dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria, kemandulan disebabkan karena toxoplasma dapat menginfeksi saluran sperma dan menyebabkan peradangan. Peradangan pada saluran sperma ini dapat menyebabkan penyempitan atau penutupan saluran sperma. Akibatnya pria tersebut tidak dapat mengeluarkan sperma dan membuahi sel telur. Sementara pada perempuan, efek yang ditimbulkanpun hampir sama. Infeksi toxoplasma dapat mengebabkan peradangan dan penyempitan saluran telur. Akibatnya ovarium tidak dapat sampai ke rahim dan tidak dibuahi oleh sperma. Selain itu, toxoplasma dapat berpengaruh terhadap janin. Kista toxoplasma dapat masuk hingga otak janin dan menyebabkan cacat serta berbagai gangguan saraf. Selain itu, kepala janin dapat terisi oleh cairan sehingga kepalanya menjadi besar atau yang sering disebut sebagai penyakit hidrosefalus.
 Terus bagaimana cara penularan Toxoplasma pada manusia?? Toxoplasma dalam tubuh kucing dapat menyebarkan ookista selama kira-kira 10 hari. Penyebaran ini biasa terjadi pada kucing muda yang kekebalan tubuhnya kurang baik. Manusia atau hewan berdarah panas lainnya dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma dan menetas serta berkembang dalam tubuh hewan atau manusia. Kista tersebut tinggal dalam otot manusia dan hewan, sehingga penularannya dapat juga terjadi melalui makanan yaitu apabila manusia atau hewan memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma. Kista juga dapat hidup di tanah dalam kurun waktu tertentu, sehingga dapat menular kepada manusia atau hewan lain melalui kontak dengan kista tersebut. Toxoplasma menular melalui kista yang masuk ke dalam tubuh dengan dua cara, yaitu menelan atau kontak dengan kista. Pada kucing, kista dapat keluar melaui feces atau kotoran kucing. Jadi tidak benar bahwa bulu kucing dapat menyebabkan mandul. Demikian dengan juga liur kucing bulu dan liur kucing dapat menyebabkan kemandulan hanya pada bulu dan liur tersebut terdapat kista toxoplasma. Jadi dalam hal ini, yang penting untuk diperhatikan adalah jangan berkontak dengan feces kucing. Apabila akan membersihkan kotoran kucing gunakan sarung tangan yang berbahan karet dan buang feces tersebut kemudian sarung tangan dicuci dengan sabun antiseptik. Toxoplasmosis sering kali dihubungkan dengan beberapa virus lain, yaitu Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes. Keempat penyakit atau virus tersebut biasa disingkat sebagai TORCH. TORCH biasa menyerang ibu atau calon ibu yang sedang mengandung. Konsultasi ke dokter apabila terkena toxoplasma melalui proses pemeriksaan yang dikenal dgn nama TORCH. Tetapi terkadang juga bagi orang yang tidak mempelihara kucing atau yang tidak suka dengan kucing bisa tertular penyakit ini, itu dikarenakan Toxoplasma terdapat diseluruh dunia secara meluas. Seperti yang sudah dijelaskan diatas kucing bukanlah satu satunya sumber utama penularan toxoplasma. Yang pasti orang tersebut pernah menelan kista toxoplasma yang masih hidup. Kista juga bisa berada pada sayuran  atau daging yang tidak dimasak sempurna.

Untuk pencegahan penyakit ini bisa melakukan cara dibawah ini.
1. Pencegahan yang pertama tentu saja dengan segera periksakan diri anda positif toxoplasma      atau tidak. Terutama para wanita atau wanita yang mempunyai rencana untuk hamil. Tes darah bisa dilakukan di beberapa laboratorium diagnostik seperti Prodia. Konsultasikan hal ini dengan dokter langganan anda.
2. Masak sayuran dan daging dengan sempurna, minimal dengan suhu 70 derajat Celcius.
3. Cuci tangan, dan peralatan yang berhubungan dengan pengolahan sayuran dan daging dengan    sabun.
4. Cuci buah-buahan dan sayuran dengan bersih.
Gunakan sarung tangan pada saat berkebun atau kontak dengan tanah. Tanah yang terkontaminasi toxoplasma melalui feces kucing adalah sumber infeksi yang potensial.
ada 2 jenis kelainan pada embrio atau bayi akibat efek toxoplasma ini :
1. Embrio atau bayi didalam kandungan wanita yg hamil bisa menghilan. Pada kasus ini biasanya para orangtua dulu menganggap bahwa bayinya di ambil roh halus.
2. Bila sang bayi berhasil selamat dalam proses kelahiran, maka sang bayi mempunyai kelainan pada bentuk kepala yg membesar. Ini disebabkan karena peredaran cairan didalam kepala tidak beredar normal. Untuk membuatnya kembali normal, biasanya bayi di operasi dan diberi selang untuk melancarkan peredaran cairan di kepala. Ini berlangsung seumur hidup dan selang harus diganti secara periodik.
Bagi wanita kasus ini merupakan suatu hal sangat ingin dihindari mengingat dengan akibat yang akan ditimbulkan pada janinnya, tentunya ibu tidak mau bayi yang dikandungannya tiba tiba hilang atau bayi lahir mengalami suatu kelainan. Untuk itu pencegahan sejak dini adalah sebuah kewajiban bagi ibu dan juga para laki laki yang juga bisa terserang penyakit ini Cuma bisa diam tidak melakukan sebuah pencegahan sejak dini karena penya. Semoga apa yang sudah saya tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun