Beberapa hari yang lalu banyak para pejabat yang ngomong untuk tidak melakukakn diskriminasi terhadap kaum Difabel ( kaum cacat ) bahkan peringatan tersebut dibarengi berbagai acara seremoni. Tapi lihatlah malam ini disaat pembukaam pesta olah raga para penyandang cacat ASEAN PARA GAMES VI di stadion Manahan SOLO, acaranya tidak seheboh saat SEA GAMES di Palembang, TV yang menyiarkan cuma TVRI dan TV lokal TA TV itupun tidak semua bahkan TVRI jawa timur cuma sampai jam 20.30. Pembukaanpun di buka oleh Wakil Presiden Budiono. Dan saat saya nulis ini sambil membuka situs media online besar seperti kompas.com , detik.com , liputan6.com , metrotvnews.com , okezone.com , vivanews.com , sindonews.com tidak menjadikan "HEADLINE" bahkan kayaknya beritanya kagak ada sungguh beda saat "SEA GAMES".
Meski sama-sama membawa nama baik "INDONESIA" tapi diskriminasi juga akan dikenakan kepada para peraih medali, dulu saat sea games yang mendapat medali emas dapat bonus 200 juta kalau saat Para games cuma 30 juta.
Memang malang buat teman-teman kaum difabel (kaum cacat) bahwa diskrimininasi masih terjadi dan anda semua hanya akan diperhatikan saat "HARI PENYANDANG CACAT" saja. Saatnya para perusahaan, pemilik media dan pemerintah untuk tidak melakukan "DISKRIMINASI"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H