Ramadhan kali ini mungkin kamu tidak sebahagia ramadhan tahun lalu, semua yang ada di dunia hanya sementara, bahagia hanya sementara sedihpun sementara. Tuhan menciptakan air mata bahwa Tuhan akan menguji hambanya dengan kesedihan dan kebahagiaan. Ada tangis kesedihan dan ada tangis kebahagiaan.Â
Tuhan memberikan ujian kesedihan agar manusia menyadari bahwa manusia mahluk yang lemah yang tidak bisa menguasai dirinya sendiri, sehingga dia menyadari bahwa dia mahluk yang diciptakan Tuhan dan hanya Tuhan yang menguasai seluruh segi kehidupan dimuka bumi seperti tercantum dalam Al Qur'an surat Ar Rum ayat 54 yang artinya:
"Allah-lah yang Menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia Menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia Menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban."
Kegagalan bukanlah akhir dari kehidupan karena Tuhan memberikan ujian kegagalan kepada manusia agar manusia menghargai proses atau perjuangan sehingga menyadari pentingnya waktu dan sulitnya mencari harta dan meraih kesuksesan sehingga tidak terlena dan menghamburkan uang ketika kesuksesan telah diraih dan yakinlah bahwa semua kejadian dimuka bumi sudah ditetapkan Tuhan jadi kegagalan yang kita dapat adalah cara Tuhan untuk membuat manusia terus belajar dan memperbaiki diri baik itu ilmu dunia dan juga ilmu akherat.
Ilmu dunia yaitu keahlian kita untuk meraih harta atau kesuksesan di dunia sedangkan ilmu akherat adalah ilmu yang menjadikan manusia  makin beriman ( percaya ) dan bertawakal ( berserah diri ) kepada Tuhan dan menyerahkan segala masalah kepada Tuhan karena Tuhan maha pemberi solusi dan tidak akan menzalimi hambaNya.
Manusia hidup di dunia itu pasti akan diuji hal itu seperti tercantum dalam surat Al Baqarah (2) ayat 155 - 157 Allah berfirman yang artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.Â
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang kembali kepada-Nya. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".Â
Hidup adalah nikmat Tuhan yang wajib manusia syukuri karena ketika masih hidup manusia masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mencari bekal perjalanan yang panjang yang tak akan pernah kembali pulang  yaitu Akherat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H