Mohon tunggu...
ANNA JULIANTO
ANNA JULIANTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - manusia biasa

orang biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah Berupa Makanan agar Pahala Berlipat

14 Mei 2019   21:20 Diperbarui: 18 Mei 2019   14:48 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sudah sering kita mendapat berita tentang para peminta-minta (pengemis) yang ternyata kaya raya, hal ini bisa terjadi karena banyak orang yang telah menyalahgunakan belas kasih kita untuk mendapatkan kekayaan pribadi. Banyak  trik  ataupun gaya yang dilakukan oleh para pengemis agar mendapat hasil yang banyak.

Para pengemis tahu semakin mereka tampak menderita mereka akan mendapat hasil yang banyak seperti ada orang yang mengemis dengan cara merangkak di jalan raya yang bisa membahayakan pengemis itu sendiri dan juga pengguna jalan lain terutama jika suasana jalan padat dan macet.

Pengemis merangkak tersebut ternyata menghasilkan pendapatan yang cukup banyak, sebenarnya kalau dilihat fisiknya pengemis itu akan lebih aman jika menggunakan kursi roda tapi mengapa pengemis itu tidak mau lakukan, karena dia tahu jika menggunakan kursi roda kurang kelihatan dramatis dan menyedihkan sehingga kurang mengundang belas kasihan yang melihatnya.

Syukurlah untuk kota Solo sekarang untuk di perempatan jalan protokol tidak ada lagi pengemis atau pengamen karena Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selalu berkeliling di jalan-jalan protokol dan jika menjumpai pengemis atau pengamen yang ada di perempatan jalan protokol seperti jalan Slamet Riyadi maka akan segera diciduk dan dibawa ke dinas sosial bahkan dulu ada hot line jika menemui pengemis atau gelandangan untuk segera menghubungi nomer telepon tertentu.

Tapi sayang untuk pengemis atau pengamen yang berkeliling dari rumah ke rumah atau dari toko ke toko masih belum bisa dikendalikan bahkan ada toko yang memberi pengumuman jadwal mengemis yaitu hanya hari Jum'at saja sebab jika tidak di kendalikan pengeluaran untuk pengemis atau pengamen cukup berarti.

Untuk memberi sedekah pengemis atau orang miskin yang tidak meminta-minta bisa diganti dari sedekah uang ke sedekah makanan dengan cara mensurvai dulu orang miskin yang akan dberi sedekah lalu setelah itu beli makanan di rumah makan  atau penjual makanan berupa nasi, lauk pauk sayur yang semuanya dipisah agar bisa tahan lebih lama serta jangan lupa dibelikan minuman juga kemudian baru dikasihkan kepada orang miskin yang telah disurvai tadi. 

Kenapa perlu mensurvai? Karena untuk mengetahui jumlah orang miskin tersebut dan juga mau tidaknya dia diberi makanan sebab ada juga gelandangan yang tidak suka diberi makanan.

Dengan kita bersedekah makanan kita telah membuat minimal dua kebaikan yaitu kebaikan kepada orang miskin dan kebaikan kepada pedagang makanan sebab jika kita memberi uang kepada orang yang kelihatan miskin kadang uang itu tidak untuk membeli makanan tapi untuk membeli barang yang kurang baik seperti rokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun