Mohon tunggu...
Sindy Sifa
Sindy Sifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SMH BANTEN

hobi nonton, masak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dakwah di Era Digital : Tiktok sebagai Sarana Menyebarkan Pesan Agama

2 Januari 2025   13:25 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dakwah adalah tindakan mengajak orang lain agar secara sadar menerima, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama guna membangkitkan dan memulihkan potensi dan kemampuan yang melekat pada diri seseorang untuk berfungsi dan hidup bahagia di dunia. Yang paling penting adalah keyakinan bahwa Tuhan itu esa, tidak ada yang serupa dengan- Nya, dan oleh karena itu kita bersedia melaksanakan perintah-perintah-Nya. Hukum dakwah adalah suatu kewajiban, artinya setiap muslim wajib berdakwah sesuai dengan apa yang diketahuinya. Tujuan dakwah adalah untuk memberikan metode, cara dakwah yang teratur dan terencana kepada diri sendiri, keluarga, keluarga dekat, atau kelompok tertentu, dan umat manusia secara keseluruhan, untuk mendorong pengamalan ajaran Islam. Sosial media memainkan peran penting yang signifikan dalam dakwah Islam di era digital. Sebagai platform yang populer dan luas, sosial media menyediakan saluran komunikasi yang efektif bagi para da'i untuk menyebarkan ajaran Islam kepada audiens yang lebih luas dan beragam. Melalui sosial media, para da'i dapat berbagi ceramah, kajian, tulisan, dan kutipan inspiratif mengenai ajaran Islam dengan mudah dan cepat.
TikTok adalah platform digital yang pada awalnya berisikan video-video pendek yang menarik perhatian pengguna sosial media di seluruh dunia dengan durasi 15 detik, seiring berkembangnya teknologi TikTok pada saat ini menambahkan durasi video yang dapat di unggah sampai 30 menit, dan Indonesia menjadi salah satu negara pengguna TikYok terbanyak di dunia. Tiktok pertama kali muncul di tahun 2016 oleh ByteDance. Dengan adanya TikTok banyak da'I dan yang berdakwah melalui TikTok, bukan hanya da'I melainkan konten creator lainnya yang membuat konten berisikan motivasi-motivasi sesuai dengan ajaran agama. TikTok dapat dianggap sebagai sarana media dakwah yang efektif jika platform tersebut digunakan dengan baik (hukum Islam). Secara keseluruhan, dakwah Tiktok juga merupakan dakwah yang cocok untuk generasi milenial. Karena melalui TikTok, secara tidak langsung Anda bisa menarik perhatian dan kemudian mereka mulai membagikannya ke berbagai media sosial. masing-masing da'I memiliki nilai-nilai Islam dalam kontennya dan mewakili nilai-nilai positif di platform TikTok hingga saat ini. TikTok menjadi perantara audiens dengan da'I untuk interaksi langsung antara da'I dan audiensnya. fitur-fitur lainnya yang mendukung penyebaran pesan dakwah tidak hanya mengunggah video pendek saja salah satunya bisa melalui live streaming.
Dengan munculnya perkembangan konten dakwah, bermunculanlah sarana komunikasi baru. Keberadaan media baru memungkinkan individu mengakses konten kapan saja dan di mana saja, sehingga memberikan peluang bagi setiap orang untuk berperan sebagai penerima atau pencipta informasi. Seiring dengan semakin meluasnya cakupan pengguna TikTok saat ini, kehadiran TikTok dapat menjadi alat dakwah yang efektif di bidang apa pun. TikTok

digunakan oleh orang-orang tua dan muda, dan kemampuan untuk menargetkan khalayak tertentu dari berdasarkan faktor-faktor seperti konten-konten yang kreatif membuatnya lebih mudah untuk menjangkau yang mungkin tidak tertarik dengan Dakwah. Selain itu, dakwah melalui TikTok juga dapat menghemat biaya dan dengan cepat menjangkau khalayak luas. Menyebarkan dakwah kepada berbagai generasi melalui media sosial seperti TikTok tentunya sangat bermanfaat, memudahkan para da'i dalam menyampaikan dakwahnya serta membantu, mencari dan memperoleh ilmu agama melalui media sosial.
Namun semakin banyak para da'I yang berdakwah melalui TikTok, terdapat beberapa tantangan yang harus di hadapi seperti platform media sosial lainnya, terdapat reaksi dan kritik negatif. TikTok juga dapat menjadi cara bagi pengguna yang berbeda pendapat dan keyakinan untuk memberikan kritik dan reaksi negatif terhadap pesan-pesan yang disampaikan. Sebagai Konten creator agama harus siap menghadapi dan menerima kritik yang negative, bersikap terbuka, dan menoleransi perbedaan pendapat. Tanggapan yang bijaksana dan konstruktif membantu membangun dan memperdalam pemahaman. Penting bagi seorang konten creator agama untuk merencanakan dan mengatur isinya dengan baik, dengan mengutamakan keaslian dan orisinalitas.
Kesimpulannya menunjukkan bahwa dakwah melalui TikTok memiliki potensi besar untuk menjangkau khalayak luas khususnya kaum milenial di era digital ini. TikTok, platform media sosial yang sangat populer, memungkinkan para da'I menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang kreatif, menarik, dan mudah diakses. Dengan fitur-fitur yang ada seperti video pendek, live streaming, dan kemampuan berbagi konten dengan cepat, TikTok telah menjadi sarana dakwah yang sangat ampuh untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang positif. Meski memiliki banyak peluang, dakwah juga menghadapi tantangan seperti kritik dan reaksi negatif dari berbagai pihak melalui TikTok. Oleh karena itu, penting bagi pembuat konten keagamaan untuk menjaga keaslian dan orisinalitas, serta menangani perbedaan pendapat dengan bijak. Dengan perencanaan konten yang matang dan respon yang konstruktif, dakwah di TikTok dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan ajaran Islam sekaligus memperdalam pemahaman tentang ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan syariat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun