Mohon tunggu...
Sindy Maulia Herdiyanti
Sindy Maulia Herdiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Halo guys, Aku sindy si penulis pemula yang sedang mencoba untuk melatih diri untuk bisa menulis dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Perbedaan Kantin Sehat MAN 2 Kota Bandung

29 Oktober 2022   18:23 Diperbarui: 29 Oktober 2022   18:41 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Kantin sehat MAN 2 Kota Bandung memiliki sebuah perbedaan dengan kantin sekolah pada umumnya. Kantin sehat ini hanya menjual makanan yang lolos seleksi gizi dengan mengajukan sebuah proposal kepada penanggung jawab (vendor) dan sekolah menerapkan sebuah system syariah untuk para pedagang di katin sehat.

Proses penyeleksian makanan dengan mengajukan proposal kepada pihak ketiga lalu setelah diperiksa oleh vendor baru diajukan kepada pihak sekolah.

“Nanti penanggung jawabnya lapor kepada kita. kemudia disepakati baru boleh masuk. Dan didalam proposal itu berupa pengajuan yang didalamnya paling tidak makanan apa yang mereka jual, bahannya apa, cara mengolah bagaimana, kemudian dilihat dari kandungan gizinya seperti apa, lalu disitu 1 porsi harganya berapa. 

Dan yang mengecek proposal tersebut mereka para penanggung jawab” kata Yayan Ristaman Jaya, Kepala sekolah MAN 2 Kota Bandung. (10/10)

Salah satu ibu pedagang juga mengatakan jika dalam proposal tersebut berisi keterangan makanan apa saja yang akan dijual, bahan-bahan seperti apa yang akan diolah, cara pembuatan makanan tersebut, dokumentasi makanan dan keterangan harga yang akan diajukan.

Dalam pengajuan dan pengujian makanan ini hanya diajukan proposal saja diawal pengajuan untuk sewa atau ikut berjualan di kantin sehat. “cuman ngajuin proposal aja,” ujar ibu pedagang kantin sehat. (14/10)

Kantin sehat di sekolah MAN 2 Kota Bandung ini memiliki system syariah untuk para pedangang di kantin sehat. Ibu pedangang kantin sehat mengatakan jika di kantin sehat dikenakan potongan 5% setiap pendapatan atau hasil jualan. Dari hasil jualan tersebut akan digunakan untuk kepentingan sosial.

“Kalo kantin sehat itu dia sewa tapi ada system syariahnya, jadi nanti mereka akan menyisihkan berapa persen dari penghasilannya dan itu bisa digunakan untuk kepentingan-kepentingan sosial, misalnya suatu ketika nanti kalo sudah sharing profit itu ada banyak nanti kita bisa berimakan masyarakat, petugas kebersihan (sekolah) satu kali dalam satu minggu.” Ujar Kepala Sekolah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun