Mohon tunggu...
Sindi Indawati
Sindi Indawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi aktif jurusan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang. Saya juga aktif di beberapa organisasi kampus. selain itu saya juga aktif dalam kepenulisan dan sudah menerbitkan buku solo dengan judul "Monolog Dini".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Budaya: Mahasiswa PMM UMM Upaya Melestarikan Budaya Lagu Daerah di SDN Wringinanom 1

20 Mei 2024   12:53 Diperbarui: 20 Mei 2024   21:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagan 1 Kelompok 9 menyiapkan siswa dan siswi SDN Wringinanom /dok. pri

            Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh  kelompok 8 gelombang 90 pada tanggal 29 januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat.

            Dalam upaya melestarikan budaya dan memperkenalkan kekayaan warisan seni tradisional kepada generasi muda, SDN Wringinanom 1 mengadakan kegiatan menyanyikan lagu daerah pada hari Jumat, 16 Februari 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia.

            Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Ratna Umi Yulianti, yang menekankan pentingnya mengenalkan lagu-lagu daerah kepada siswa sejak dini. "Dengan mengenal dan menyanyikan lagu-lagu daerah, kita dapat menumbuhkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap budaya kita sendiri," ujar Ibu Ratna Umi Yulianti. Sambutannya memberikan semangat dan antusiasme kepada seluruh peserta yang hadir.

            Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan siswa dari berbagai kelas yang membawakan lagu-lagu daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Diiringi musik tradisional, siswa kelas 1 menampilkan lagu "Ampar-Ampar Pisang" dari Kalimantan Selatan dengan penuh semangat. Selanjutnya, siswa kelas 3 membawakan lagu "Suwe Ora Jamu" dari Jawa Tengah, yang disambut tepuk tangan meriah dari para penonton.

Bagan 2 Siswa dan Siswi antusias menyanyikan lagu daerah/dok. pri
Bagan 2 Siswa dan Siswi antusias menyanyikan lagu daerah/dok. pri

            Penampilan tak hanya datang dari para siswa. Guru-guru juga turut berpartisipasi dengan membawakan lagu "Butet" dari Sumatera Utara, yang semakin memeriahkan suasana. Tidak hanya menyanyi, beberapa siswa juga memperagakan tarian tradisional yang sesuai dengan lagu yang dibawakan, menambah kekayaan budaya yang ditampilkan.

Bagan 3 Kepala Sekolah ikut menyanyikan lagu daerah/dok. pri
Bagan 3 Kepala Sekolah ikut menyanyikan lagu daerah/dok. pri

            Kegiatan ini memberikan hiburan sekaligus edukasi mengenai keragaman budaya Indonesia. Siswa-siswa belajar mengenai asal-usul lagu yang mereka nyanyikan, serta makna di balik liriknya. "Saya senang bisa menyanyikan lagu daerah, jadi tahu banyak lagu dari daerah lain," kata Budi, siswa kelas 4 yang ikut membawakan lagu "Yamko Rambe Yamko" dari Papua.

            Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat terus menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan di antara para siswa, meskipun berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. "Kita ingin anak-anak memahami bahwa Indonesia kaya akan budaya, dan itu adalah sesuatu yang harus kita banggakan dan lestarikan," tambah Ibu Ratna Umi Yulianti.

Bagan 4 Para Siswa dan Siswi SDN Wringinanom 1 semangat menyanyikan lagu daerah/dok. pri
Bagan 4 Para Siswa dan Siswi SDN Wringinanom 1 semangat menyanyikan lagu daerah/dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun