Mohon tunggu...
Sindy NurSafitri
Sindy NurSafitri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan Senja 2

28 November 2018   16:55 Diperbarui: 29 November 2018   16:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"jika tahtaku tak lagi indah dihatimu, aku tak akan lagi mengusikmu walau dalam doaku. Terima kasih untuk sedikit kenangan yang anggun ini"

Pesan itu hanya kau baca tanpa ada balasan. Dan senja itu aku telah memutuskan untuk menebang pohon perasaan yang telah tumbuh subur berdaun lebat dan berbunga indah. Entah apa gerangan yang ada dipikiranmu, aku terlalu naif untuk mengakui lagi tentang perasaan itu. Terlalu sakit untuk menerimanya dengan baik.

Terima kasih untuk kenangan senja saat hujan itu, setiap senja dan hujan datang bersama, aku selalu teringat tentangmu. Tentangmu yang menggoreskan rasa dan luka saat senja dan hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun