Pemalang (25/01/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Belik, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang untuk memperkenalkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai media untuk pembayaran digital.
QRIS adalah kode pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Pembayaran Indonesia (ASPI). Â Dengan adanya QRIS pengguna dapat melakukan transaksi pembayaran dengan mudah, cepat, dan aman, cukup dengan memindai kode QR yang tertera pada tempat usaha. Tidak hanya itu QRIS juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pada uang tunai dan juga mengurangi peredaran uang palsu.Â
Keunggulan QRIS juga terletak pada tingkat keamanannya. QRIS dapat memastikan bahwa data sensitif pengguna aman selama proses transaksi berlangsung. Pengguna dapat melihat riwayat transaksi mereka melalui aplikasi perbankan atau dompet digital dalam hal ini dapat meningkatkan transparansi dan juga kepercayaan dalam menggunakan metode pembayaran ini.
Penggunaan QRIS tidak hanya dirasakan oleh konsumen saja, tetapi juga pelaku UMKM. UMKM yang menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran dapat meningkatkan jangkauan bisnis mereka lebih luas lagi.
Kegiatan pembuatan QRIS dilakukan secara door-to-door dengan target utama yaitu UMKM Kue Ibu Atun dan Warung Sate Bang Isra'. Edukasi dan pendampingan penggunaan QRIS yang dilaksanakan di rumah Ibu Atun sebagai pemilik UMKM Toko Kue dan Bapak Isra' sebagai pemilik UMKM Warung Sate Bang Isra' mendapatkan respon yang baik dan antusias. Kegiatan dilakukan dengan memperkenalkan apa itu QRIS, mengapa harus menggunakan QRIS, tujuan dan manfaat dari QRIS, jenis metode pembayaran QRIS, serta tata cara untuk mendaftar menggunakan QRIS. Pemilik usaha sangat antusias atas pemberian edukasi yang dikemas dalam bentuk leaflet secara ringkas dan mudah dipahami.
Dengan adanya penyampaian program kerja dari kegiatan KKN Tim I UNDIP 2023/2024 ini diharapkan UMKM Desa Belik dapat lebih berkembang dan bersaing dengan UMKM yang ada di desa atau wilayah lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H