Mohon tunggu...
Sindi Rahmawati
Sindi Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo perkenalkan saya mahasiswa semester 6 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Manajemen Pengelolaan Keuangan Bisnis UMKM Toko Kelontong Sindi

17 April 2023   10:15 Diperbarui: 17 April 2023   10:30 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen keuangan merupakan suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu bisnis.

Termasuk kegiatan perencanaan, analisis, serta pengendalian terhadap kegiatan keuangan.

Selain itu, manajemen keuangan juga dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan bisnis yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan cara meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana secara efisien dalam memaksimalkan nilai bisnis.

Kegiatan keuangan tidak saja berlangsung pada bagian atau fungsi keuangan saja, tetapi juga pada bidang atau fungsi bisnis lainnya.

Namun pada bidang keuangan, pada umumnya kegiatan keuangan lebih bersifat strategis.

Lalu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian keuangan terkait strategi manajemen pengelolaan keuangan yang praktis bagi UMKM adalah sebagai berikut:

  • Kegiatan pendanaan atau pembelanjaan. Bagian keuangan akan memikirkan bagaimana cara dan dari mana bisnis akan memperoleh dana.
  • Kegiatan investasi. Bagian keuangan akan memikirkan bidang-bidang investasi mana saja yang menguntungkan untuk menanamkan dana yang terkumpul dalam bisnis.
  • Kegiatan kebijakan dividen. Keuntungan dari kegiatan investasi selanjutnya akan dipertimbangkan oleh bagian keuangan. Apakah semuanya akan dibagikan kepada pemilik sebagai dividen atau ditahan semuanya untuk membiayai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.

Seperti contoh toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari. Letak toko strategis yang dekat dengan jalan raya yaitu Dusun Nogosari, Desa Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Hal ini yang membuat wanita paruh baya Parsini (48) mulai merintis usaha toko kelontong sejak tahun 2000 dengan modal Rp. 300.000 untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga. Penghasilan Parsini setiap harinya sebesar 5 juta. Tetapi saat mengalami covid-19 penghasilan toko kelontong Parsini mengalami penurunan menjadi 2,5 juta.

Oleh karena itu perlu adanya strategi keuangan yg harus kita lakukan dalam kondisi tertentu agar penghasilan UMKM tetap terjaga. Pengelolaan keuangan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dan tidak perlu menunggu perusahaan berkembang. Penggunaan TI sebagai alat pengelolaan keuangan bukanlah hal baru di era Industri saat ini. Ada banyak aplikasi gratis dan berbayar yang membantu para pelaku UMKM melacak dan mengelola keuangan usahanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun