Mohon tunggu...
SINDI ARDILA YULIARISMA
SINDI ARDILA YULIARISMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Allahuma yasir wala tuasir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Identitas Manusia Indonesia

1 Maret 2024   22:03 Diperbarui: 1 Maret 2024   22:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Adanya keberagaman ini kita kenal dalam semboyan negara "Bhineka Tunggal Ika"  yang memiliki arti "berbeda-beda tapi tetap satu jua". Hal tersebut merupakan cita-cita bangsa kita sebagai manusia yang memiliki keberagaman tetapi tetap bersatu dalam satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Nilai kebhinekatunggalikaan ini dalam dunia Pendidikan merupakan merupakan hal yang sangat ditanamkan di lingkungan pembelajaran di Indonesia. Berdsarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMPN 14 Madiun dapat terlihat penerapan terhadap nilai-nilai kebhinkeatunggalikaan ini. Peserta didik yang ada di lingkungan sekolah terdapat beragam perbedaan, terdapat peserta didik yang berasal berasal dari agama yaitu kristen, dan islam. Walaupun warga (peserta didik serta guru dan staff) didalam lingkungan sekolah memiliki beragam perbedaan tetapi lingkungan didalam sekolah sangat menghargai dan menghormati hal tersebut. Mereka telah menerapkan nilai-nilai kebhinekatunggalikaan dengan tetap saling gotong-royong, saling tolong-menolong, bersikap sopan, santun, santun, dan sangat toleransi terhadap perbedaan yang ada. Seluruh warga dalam lingkungan sekolah senantiasa berinteraksi dengan baik tanpa memandang perbedaan yang melatarbelakangi pribadi seseorang.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia

Pancasila merupakan identitas negara dan dasar negara yang menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia. Dalam dunia Pendidikan, penanaman penghayatan akan nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari didalam lingkungan sekolah. Setelah melakukan observasi lingkungan sekolah di SMPN 14 Madiun telah terlihat adanya penguatan terhadap nilai-nilai Pancasila untuk menguatkan identitas sebagai manusia Indonesia. Implementasi yang dilakukan pada lingkungan sekolah sebagai identitas manusia Indonesia tercermin dari kegiatan berikut:

Sila Pertama : "Ketuhanan Yang Maha Esa"

dokpri
dokpri

Makna dari sila pertama ini ialah bangsa Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila dalam kegiatan dilingkungan sekolah antara lain:

  • Melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah belajar di dalam kelas
  • Saling menghormati dan menghargai perbedaan agama
  • Saling mengingatkan dalam melakukan kewajiban beribadah
  • Melakukan yasinan bersama setiap hari jumat
  • Melakukan shalat dhuhur berjamaah setiap hari
  • Ditanamkan perasan syukur atas segala kenikmatan yang telah didapatkan

Sila Kedua : "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"

Makna dari sila kedua ialah adanya pengakuan terhadap per samaan derajat antar sesama manusia dan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dalam kegiatan dilingkungan sekolah antara lain:

  • Sopan santun terhadarp guru, teman-teman dan seluruh warga sekolah
  • Mendengarkan nasehat dan arahan dari guru
  • Saling rukun dengan seluruh warga sekolah
  • Mentaati peraturan/tata tertib di sekolah
  • Saling menolong dan peduli saat ada warga sekolah yang mengalami kesulitan, musibah atapun saat sakit.

Sila Ketiga : "Persatuan Indonesia"

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun