Mohon tunggu...
SINDI ARDILA YULIARISMA
SINDI ARDILA YULIARISMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Allahuma yasir wala tuasir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Kurikulum Understanding By Design (UBD)

19 Februari 2024   11:45 Diperbarui: 19 Februari 2024   11:48 3229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Guru dalam Implementasi UbD

Pada pembelajaran student centered guru bukan hanya sebagai fasilitator pembelajaran, tetapi juga sebagai desainer pembelajaran yang efektif. Menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe dalam ASCD Book Understanding by Design, desain yang efektif adalah desain terbalik. Hal ini karena banyak guru memulai dengan buku teks, pelajaran favorit, dan aktivitas yang telah dicoba dan diuji daripada menargetkan tujuan dan standar. Grant Wiggins dan Jay McTighe berpendapat sebaliknya, dimulai dengan hasil akhir yang diinginkan (tujuan atau standar) dan kemudian menciptakan kurikulum yang mencakup bukti pembelajaran yang diperlukan untuk mempersiapkan siswa mencapai prestasi.

Alasan penggunaan backward design adalah sebagai berikut:

  • Untuk membantu guru mengatur pembelajaran mereka dengan lebih efektif, mulailah merencanakan berdasarkan hasil yang ingin Anda capai.
  • Tujuan pembelajaran, hasil, dan langkah penilaian:
  • Ketika guru merencanakan kegiatan belajar peserta didik, mereka mempunyai struktur yang jelas  (Purbaningrum, 2020). 

Dalam kurikulum UbD ini, pendidik harus fokus menemukan dan mengembangkan kegiatan pembelajaran , di mana peserta belajar bagaimana memahami sesuatu.Tentu saja, ini ada hubungannya dengan tujuan dan hasil yang diinginkan

DAFTAR PUSTAKA

Wiggins, G., & Tighe, M. (2005). Review of: Understanding by design (2nd ed.). Colombian Applied Linguistics Journal, 19(1), 140.

Purbaningrum. (2020). Analisis Pengembangan Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan Ubd. Vol 4, No 3.

Fajri, K. N. (2019). Proses Pengembangan Kurikulum. Islamika, 1(2), 35--48.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun